PT Equityworld Futures Semarang – Mata Uang Asia Cenderung Stabil, PMI China Mixed dan Ekspektasi Jeda Fed.
PT Equityworld Futures Semarang – Mata uang Asia sebagian besar bergerak tipis pada Kamis (31/08). Pasar menimbang data ekonomi yang lemah dari China terhadap spekulasi yang berkembang bahwa Federal Reserve akan jeda siklus kenaikan suku bunganya.
Dolar stabil di perdagangan Asia setelah melemah minggu ini. Data PDB dan pekerjaan yang lebih lemah mendorong spekulasi bahwa The Fed memiliki ruang gerak yang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.
Namun optimisme atas skenario seperti itu sebagian besar dihambat oleh tanda-tanda berlanjutnya pelemahan di China, karena data yang rilis pada Kamis menyiratkan penurunan aktivitas manufaktur yang berkelanjutan. Kekhawatiran akan runyamnya pasar properti juga meningkat pasca Country Garden Holdings (HK:2007), developer properti terbesar di China, mencatat kerugian sementara yang besar dan memperingatkan adanya potensi gagal bayar.
Yuan China flat setelah PMI mixed, pemangkasan suku bunga jadi fokus
Yuan turun 0,1% pada hari Kamis dan pelemahan lebih lanjut mata uang ini tampaknya dibatasi oleh penetapan kurs tengah harian yang jauh lebih besar dari People’s Bank of China (PBOC).
Penetapan kurs tinggi dan intervensi pasar mata uang telah membantu yuan menghadapi tekanan dari perlambatan ekonomi, meskipun mata uang ini masih diperdagangkan mendekati posisi terendah 10 bulan.
Data hari Kamis menunjukkan sektor manufaktur China mengalami kontraksi selama lima bulan berturut-turut di bulan Agustus, meskipun dengan laju yang lebih kecil dari yang diharapkan, sementara aktivitas non-manufaktur meleset dari ekspektasi.
Angka-angka ini menyiratkan sedikit perbaikan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini, tatkala bergulat dengan melambatnya permintaan dan potensi krisis real estat.
“Perlambatan lanjutan dalam pemulihan sektor jasa ditambah dengan sedikit moderasi dalam kontraksi manufaktur tidak berarti perbaikan yang berarti dalam latar belakang ekonomi secara keseluruhan,” tulis analis di ING dalam sebuah catatan.
Pasar saat ini tengah menunggu langkah-langkah stimulus moneter lebih lanjut dari PBOC, dengan laporan-laporan media mengungkap bahwa bank tersebut berencana untuk memangkas suku bunga hipotek dan suku bunga deposito yuan dalam waktu dekat. Pemotongan suku bunga lebih banyak lagi menjadi pertanda buruk untuk yuan.
Kekhawatiran terhadap China menekan sebagian besar mata uang Asia lainnya. Dolar Taiwan turun 0,2%, sementara dolar Singapura turun 0,1%. Won Korea Selatan flat bahkan ketika data menunjukkan produksi industri dan retail sales turun lebih besar di bulan Juli.
Dolar Australia termasuk di antara beberapa mata uang yang berbeda, naik 0,2% usai data menunjukkan investasi swasta di negara tersebut tumbuh lebih tinggi pada kuartal kedua.
Japanese yen juga didukung oleh data penjualan eceran yang lebih kuat dari perkiraan untuk bulan Juli, meskipun produksi industri menyusut lebih dari yang diharapkan.
Indian rupee naik 0,2% sebelum data utama Data PDB kuartal Juni yang akan dirilis hari ini, yang diperkirakan akan menunjukkan bahwa ekonomi India tumbuh 7,7% pada kuartal terakhir.
Dolar stabil setelah ekspektasi jeda Fed dorong pelemahan, lebih banyak data ditunggu
Indeks dolar dan indeks dolar berjangka keduanya bergerak sedikit di perdagangan Asia, setelah jatuh 0,9% sepanjang minggu ini.
Data ekonomi yang lebih lemah menambah harapan bahwa the Fed akan memiliki sedikit ruang untuk terus menaikkan suku bunga.
Fokus saat ini tertuju ke data personal consumption expenditures dan nonfarm payrolls, yang akan hadir dalam beberapa hari mendatang, untuk mencari petunjuk lain mengenai ekonomi dan kebijakan moneter AS.
Mata uang lain pukul 13.16 WIB, GBP/JPY turun 0,27%, EUR/JPY turun 0,28%, AUD/JPY turun 0,05%, CHF/JPY turun 0,3%, GBPUSD turun 0,04%, EURUSD turun 0,08%, USD/CHF naik 0,19%, USD/CAD naik 0,03%, dan EUR/AUD turun 0,25%.
Di Indonesia, IHSG turun 0,48% di akhir sesi I dan rupiah turun 0,12% di 15.232,5 per dolar AS. JPY/IDR naik 0,34%, AUD/IDR naik 0,31%, dan SGD/IDR naik 0,08%.
Kripto bitcoin turun 0,45% BTC/USD, ethereum turun 0,97% (ETH/USD) dan BTC/IDR turun 0,61%.
Lanjut Dogecoin naik 0,69%, XRP turun 1,77%, Cardano naik 0,21% ADA/USD, Shiba Inu turun 1,33% SHIB/USD dan ETC/USD turun 2,68%. Terakhir Solana turun 4,73% dan BNB turun 0,84% hingga pukul 13.20 WIB.
No Comments