
PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Stabil, Mata Uang Asia Flat Jelang Data Nonfarm Payrolls
PT Equityworld Futures Semarang – Mata uang Asia sebagian bergerak flat hingga turun pada hari Jumat (01/09), sementara dolar stabil setelah pulih semalam dan pasar menunggu pengumuman data nonfarm payrolls AS yang malam ini.
Dolar rebound dari titik terendah tiga minggu pada hari Kamis setelah data menunjukkan personal spending Juli tumbuh baik, isyarat berlanjutnya peningkatan inflasi AS.
Namun, greenback masih akan menghentikan penguatan beruntun selama enam minggu, karena sejumlah data ekonomi yang lemah memicu spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga pada bulan September ini.
Kekuatan dolar semalam membebani sebagian besar mata uang Asia, sementara traders juga menghindar dari aset-aset yang didorong oleh risiko sebelum nonfarm payrolls. Setiap tanda-tanda kekuatan di pasar tenaga kerja memberi Fed lebih banyak dorongan dan ruang untuk tetap menaikkan suku bunga, yang menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia.
Indeks dolar dan indeks dolar berjangka keduanya diperdagangkan sideways di perdagangan Asia, dan masing-masing turun sekitar 0,4% minggu ini.
Sebagian besar mata uang Asia bergerak flat hingga turun. Yen stabil setelah data aktivitas manufaktur lokal berkontraksi kembali di bulan Agustus.
Dolar Australia turun 0,3% menjelang rapat Reserve Bank of Australia minggu depan, di mana bank sentral diperkirakan akan menahan suku bunga di tengah turunnya inflasi.
Won Korea Selatan menjadi salah satu mata uang yang berbeda untuk hari itu, menguat 0,4% setelah data impor dan ekspor Agustus negara tersebut turun lebih kecil dari estimasi.
Indian rupee naik 0,1% setelah data pada hari Kamis menunjukkan Ekonomi India tumbuh lebih besar dari yang diperkirakan 7,8% pada kuartal Juni. Namun para analis memperkirakan tren ini akan melambat di kuartal-kuartal mendatang setelah inflasi mengalami kenaikan di bulan Juli.
Yuan China mendapat dorongan dari pemangkasan suku bunga dan data PMI positif
Yuan turun 0,1% dalam perdagangan volatil pada hari Jumat. Mata uang ini telah dibuka naik 0,6% setelah People’s Bank of China memangkas rasio cadangan devisa yang harus disediakan oleh bank-bank lokal.
Langkah ini dimaksudkan untuk membebaskan lebih banyak cadangan dolar di pasar China dan mendukung yuan terhadap peningkatan hambatan ekonomi. Namun, hal ini juga isyaratkan kepada pasar bahwa PBOC bersedia untuk menyerap lebih banyak likuiditas yuan, yang dapat membuat traders menjual mata uang China. Hal ini membuat yuan membalikkan semua kenaikan awal dan diperdagangkan turun hingga pukul 11.20 WIB.
Survei swasta mengungkap pada hari Jumat bahwa sektor manufaktur China tanpa diduga tumbuh di bulan Agustus, dibantu oleh pemulihan permintaan lokal. Tetapi prospek lebih luas ekonomi China, dan pada akhirnya ke yuan, masih tetap buram karena pemulihan ekonomi yang melambat pasca-COVID .
No Comments