Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Minyak Turun Dari Level Tertinggi 10 Bulan, Brent Bertahan di $90

04:33 11 September in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga minyak turun dari level tertinggi 10 bulan pada hari Senin (11/09), mengalami profit taking setelah rally yang luar biasa selama sebulan terakhir, meskipun ekspektasi atas pengetatan pasokan masih membuat Brent tetap di atas level kunci.

Pasar menjadi berhati-hati sebelum data inflasi AS penting yang akan dirilis pekan ini, yang sebagian besar diperkirakan akan mempengaruhi suku bunga. Rapat Federal Reserve juga akan hadir pada bulan September ini.

Harga minyak mengalami peningkatan yang kuat minggu lalu setelah Arab Saudi dan Rusia umumkan pengurangan pasokan yang lebih dalam dari perkiraan untuk sisa tahun ini, menimbulkan spekulasi bahwa ketatnya pasar akan membantu mengimbangi potensi hambatan permintaan dari naiknya suku bunga.

Tetapi harga kini tampaknya telah berhenti sejenak di tengah beberapa aksi profit taking, sementara ketidakpastian atas suku bunga dan kekhawatiran akan potensi turunnya permintaan AS juga membuat pasar tetap tidak pasti.

Harga minyak Brent turun 0,5% menjadi $90,25 per barel, sementara minyak WTI turun 0,8% ke $86,85 per barel pukul 01.47 WIB.
Laporan IEA dan OPEC akan terbit minggu ini

Fokus minggu ini adalah laporan bulanan perkiraan pasar minyak masing-masing dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional (IEA).

Kedua grup tersebut memperkirakan pasokan yang lebih ketat akan mengangkat harga minyak tahun ini, dan juga menegaskan bahwa permintaan minyak diperkirakan akan tetap relatif kuat berkat pemulihan di China.

Tetapi sejumlah data baru-baru ini menunjukkan bahwa ekonomi China mendingin meskipun ada pencabutan pembatasan anti-COVID di awal tahun ini. Sementara impor minyak negara itu tetap stabil, keraguan telah meningkat atas permintaan bahan bakarnya, terutama di tengah kondisi ekonomi yang memburuk.

Data terbaru menunjukkan Inflasi konsumen china kembali ke wilayah positif pada bulan Agustus, sementara inflasi produsen tetap berada di wilayah deflasi.
Dolar menguat saat inflasi, Fed menjadi fokus

Penguatan dolar juga membendung kenaikan lebih lanjut dalam minyak, kala greenback naik selama delapan minggu berturut-turut ke level tertinggi enam bulan.

Tanda-tanda ketahanan baru-baru ini dalam ekonomi AS – terutama dalam inflasi dan pasar tenaga kerja – mendorong kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan memiliki ruang yang cukup untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Pasar khawatir bahwa tren ini dapat memacu pendinginan lanjutan ekonomi AS, yang berpotensi mengurangi permintaan minyak. Permintaan BB,M AS juga diperkirakan akan menurun dalam beberapa bulan mendatang, dengan berakhirnya musim panas yang sarat dengan perjalanan.

Dolar yang lebih kuat juga membebani permintaan minyak lantaran membuat minyak menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

No Comments

Post a Comment