Blog

PT Equityworld Futures Semarang - Harga Emas Kembali Menguat Imbal Hasil Obligasi Pemerintah AS Turun

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Terus Anjlok Memperpanjang Trend Negatif Emas

07:06 25 October in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas terus menyusut ditutup di posisi US$ 1.970,11 per troy ons. Harganya melandai 0,13%.Pelemahan ini memperpanjang tren negatif emas yang juga anjlok 0,43% pada perdagangan Senin. Padahal, sang logam mulia terbang dalam empat hari sebelumnya dengan penguatan mencapai 3,2%. Emas sedikit menguat pada hari ini. Pada perdagangan Rabu (25/10/2023) pukul 06:25 WIB, harga emas menguat 0,03%.

Harga emas adalah aset finansial yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal, termasuk perkembangan ekonomi global, kebijakan moneter, geopolitik, dan sentimen pasar. Karena itu, sulit untuk memprediksi pergerakan harga emas secara pasti.

Tentu saja, harga emas bisa mengalami fluktuasi dan penurunan dalam jangka pendek, tetapi juga bisa menguat dalam jangka waktu yang lebih panjang. Apakah harga emas akan mencapai atau melampaui US$ 2.000 per troy ons akan sangat tergantung pada faktor-faktor ekonomi dan geopolitik yang memengaruhi pasar emas.

Harga emas adalah subjek pergerakan pasar yang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan berita yang Anda bagikan memberikan gambaran tentang beberapa faktor yang memengaruhi harga emas.

Harga emas terus mengalami penurunan, dengan harga di pasar spot ditutup pada US$ 1.970,11 per troy ons, mengalami penurunan sebesar 0,13%. Ini memperpanjang tren negatif yang sudah terlihat sebelumnya.

Pelemahan harga emas tersebut terjadi setelah dolar Amerika Serikat (AS) menguat, dan imbal hasil US Treasury 10 tahun naik ke 4,84%. Kenaikan dolar AS membuat emas lebih mahal untuk dibeli dan imbal hasil yang lebih tinggi membuat emas kurang menarik sebagai investasi.

Analis dari Kitco Metals, Jim Wyckoff, menyatakan bahwa pelemahan emas saat ini masih dipicu oleh aksi profit taking, meskipun masih ada potensi bagi emas untuk mencapai level US$ 2.000 dalam jangka pendek, terutama jika ketegangan geopolitik di Timur Tengah meningkat.

Beberapa analis mengungkapkan bahwa pergerakan harga emas selanjutnya mungkin dipengaruhi oleh keputusan suku bunga. Jika suku bunga AS naik, emas bisa terpengaruh, tetapi jika ekonomi AS melemah dan suku bunga diturunkan, emas mungkin mendapatkan dukungan sebagai aset lindung nilai.

Pasar sedang menunggu hasil rapat FOMC yang akan diadakan pada akhir Oktober dan awal November. Ekspektasi saat ini adalah bahwa The Federal Reserve (The Fed) akan memutuskan untuk menahan suku bunga. Keputusan ini akan memengaruhi pasar keuangan dan harga emas.

Keputusan bank sentral terkait dengan suku bunga dan stimulus moneter dapat memengaruhi harga emas, Suku bunga rendah cenderung mendukung harga emas karena membuat aset berbunga rendah seperti emas menjadi lebih menarik. Gejolak ekonomi global, krisis keuangan, atau ketegangan geopolitik bisa mendorong investasi ke aset safe-haven seperti emas.

Harga emas sering berbanding terbalik dengan nilai dolar AS. Ketika dolar melemah, harga emas cenderung naik, dan sebaliknya, Permintaan fisik emas untuk perhiasan dan industri juga memengaruhi harga emas.Sentimen pasar, khususnya di pasar saham dan obligasi, dapat mempengaruhi arah pergerakan harga emas.

Investasi dalam emas dapat berpotensi menjadi lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar, namun, seperti semua investasi, melibatkan risiko. Jika Anda berinvestasi dalam emas atau aset lainnya, penting untuk melakukan riset yang cermat, memiliki rencana investasi yang jelas, dan mempertimbangkan faktor-faktor yang memengaruhi harga aset tersebut. Juga, konsultasikan dengan penasihat keuangan atau ahli investasi jika perlu.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment