PT Equityworld Futures Semarang – Harga Minyak Bergerak Tipis Di Perdagangan Asia Pada Hari Selasa (07/11)
PT Equityworld Futures Semarang – Harga minyak bergerak tipis di perdagangan Asia pada hari Selasa (07/11) dengan traders sebagian besar menunggu data perdagangan utama China untuk isyarat lebih lanjut tentang permintaan, sementara rebound dolar juga membebani.
Harga minyak sering dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah permintaan global. Fokus pada China dalam konteks ini mungkin berkaitan dengan data ekonomi terbaru atau kebijakan yang mempengaruhi permintaan minyak di negara tersebut. Misalnya, jika ada tanda-tanda perlambatan ekonomi di China, hal ini dapat menurunkan prospek permintaan minyak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan harga minyak.Harga minyak naik sedikit setelah mencapai posisi terendah beberapa bulan sebelumnya.Arab Saudi dan Rusia berkomitmen untuk mempertahankan pengurangan pasokan minyak hingga akhir tahun, yang mendukung harga minyak.AS mengumumkan rencana untuk membeli lebih banyak minyak untuk mengisi Cadangan Minyak Strategis (SPR), menandakan ketegangan dalam pasokan global.
Selain itu, faktor lain yang dapat memengaruhi harga minyak termasuk produksi minyak, stabilitas geopolitik di wilayah produsen minyak, dan fluktuasi mata uang. Dalam konteks ini, dolar AS juga dapat memainkan peran penting.
Ketika disebutkan bahwa “Dolar rebound jadi tekanan,” ini mungkin berarti bahwa dolar AS telah menguat atau mengalami penguatan nilai tukar. Penguatan dolar AS dapat memengaruhi harga minyak dalam beberapa cara, Harga minyak sering diperdagangkan dalam dolar AS. Ketika dolar menguat, minyak menjadi lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain, yang dapat menurunkan permintaan mereka dan menekan harga minyak.Dolar yang lebih kuat juga dapat mempengaruhi investasi dan spekulasi di pasar komoditas. Investor mungkin beralih ke aset-aset denominasi dolar yang lebih kuat, seperti obligasi AS, daripada komoditas seperti minyak, yang dapat mengurangi harga minyak.
Rebound dolar AS mempengaruhi harga minyak karena minyak sering diperdagangkan dalam dolar AS. Dolar yang lebih kuat dapat membuat minyak lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang lain, yang dapat menekan permintaan dan harga minyak. Ketidakpastian terkait konflik di Timur Tengah juga memengaruhi sentimen pasar dan mempengaruhi harga minyak.
Data perdagangan China yang akan dirilis menjadi fokus pasar, terutama impor minyak China. Data ini dapat memberikan informasi tentang permintaan minyak di negara tersebut.
Data ekonomi yang lemah dari zona euro dan Inggris meningkatkan kekhawatiran bahwa perlambatan pertumbuhan ekonomi dapat mempengaruhi permintaan minyak.
Komentar dari pejabat Federal Reserve, khususnya Neel Kashkari, tentang kenaikan suku bunga dan inflasi juga memengaruhi pasar keuangan dan nilai dolar AS.
Situasi pasar minyak sangat kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor eksternal. Pergerakan harga minyak dapat berubah secara cepat tergantung pada perkembangan ekonomi global, geopolitik, dan faktor-faktor lainnya. Bagi mereka yang berkecimpung dalam perdagangan minyak atau investasi, penting untuk mengikuti berita dan data terkini serta memahami dampaknya pada harga minyak.
No Comments