Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Jerome Powell Beri Pidato,Harga Emas Bergerak Tipis Di Perdagangan Asia Pada Hari Rabu (08/11)

08:10 08 November in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas bergerak tipis di perdagangan Asia pada hari Rabu (08/11), tetapi mengalami penurunan tajam selama dua sesi terakhir gegara komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve membuat traders mempertimbangkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga.
Harga emas seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi dan politik, termasuk kebijakan moneter yang diumumkan oleh bank sentral, seperti Federal Reserve di Amerika Serikat. Pidato Jerome Powell, yang pada saat pengetikan ini adalah Ketua Federal Reserve Amerika Serikat (sampai dengan tanggal pemotongan pengetahuan saya pada Januari 2022), dapat memiliki dampak signifikan pada harga emas dan pasar keuangan secara keseluruhan.

Ketika Jerome Powell memberikan pidato atau konferensi pers, para investor dan pelaku pasar akan memperhatikan pernyataan dan komentarnya untuk mencari petunjuk tentang arah kebijakan moneter di masa depan. Hal ini karena kebijakan moneter dapat mempengaruhi suku bunga, inflasi, dan stabilitas ekonomi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga emas.
Secara umum, jika Powell mengindikasikan bahwa Federal Reserve berencana untuk meningkatkan suku bunga atau mengurangi stimulus moneter, hal ini dapat menyebabkan penurunan harga emas. Ini karena emas sering dianggap sebagai aset pelindung nilai, dan ketika suku bunga naik, investasi alternatif seperti obligasi dapat menjadi lebih menarik, mengurangi daya tarik emas. Sebaliknya, jika Powell memberikan sinyal bahwa kebijakan moneter akan tetap longgar, ini bisa mendukung harga emas.

Pasar emas saat ini mengalami pergerakan tipis di perdagangan Asia, meskipun mengalami penurunan tajam dalam dua sesi sebelumnya. Penyebabnya adalah komentar hawkish dari pejabat Federal Reserve yang membuat para trader mempertimbangkan kembali ekspektasi kenaikan suku bunga. Pidato dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell diharapkan akan menjadi fokus utama, terutama setelah komentarnya dalam rapat minggu lalu dianggap kurang hawkish oleh pasar.

Pada minggu sebelumnya, harga emas menguat setelah rapat Federal Reserve dan angka nonfarm payrolls yang lebih lemah dari perkiraan. Ini meningkatkan harapan untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga oleh bank sentral. Namun, beberapa pejabat Federal Reserve mengurangi ekspektasi ini dengan mengutip perlunya lebih banyak kenaikan suku bunga mengingat kekuatan ekonomi dan inflasi yang tetap tinggi. Suku bunga yang lebih tinggi dapat mengurangi daya tarik investasi dalam emas.

Emas spot saat ini mengalami penurunan sebesar 0,1% menjadi $1.967,78 per ons, sedangkan harga emas berjangka yang akan jatuh tempo pada bulan Desember tidak mengalami perubahan signifikan, bertahan di $1.973,85 per ons.

Pidato Jerome Powell akan menjadi fokus utama, terutama setelah beberapa pejabat Federal Reserve seperti Gubernur Michelle Bowman, Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari, dan Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee mengingatkan bahwa inflasi masih tinggi dan suku bunga mungkin akan naik dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun Federal Reserve mungkin akan berhenti sejenak sebelum menaikkan suku bunga, diperkirakan mereka baru akan memulai pemangkasan suku bunga pada pertengahan 2024, yang dapat membatasi kenaikan harga emas dalam jangka pendek.

Bank sentral juga memberikan isyarat bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, mungkin hingga akhir 2024, yang merupakan berita buruk bagi logam mulia dalam waktu dekat. Selain itu, permintaan untuk aset safe haven seperti emas menurun karena kekhawatiran pasar atas konflik di Timur Tengah mereda.

Selain itu, harga tembaga, sebagai logam industri, juga mengalami penurunan tipis akibat data ekonomi China yang lemah. Kekhawatiran terkait negara importir terbesar tembaga di dunia, China, turut mempengaruhi pergerakan harga tembaga. Pasar juga mengawasi data inflasi dari China yang akan dirilis pada hari Kamis untuk mencari tanda-tanda peningkatan belanja. Berita baiknya adalah bahwa regulator China telah bertemu dengan beberapa pengembang properti besar di negara tersebut untuk mengukur kondisi keuangan mereka, yang dapat mengindikasikan lebih banyak dukungan kebijakan untuk sektor ini, dan hal ini memberikan sedikit lega bagi investor tembaga.

Namun, perlu diingat bahwa harga emas juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, termasuk permintaan dan penawaran fisik, ketegangan geopolitik, dan kondisi ekonomi global. Oleh karena itu, sementara pidato Powell dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi harga emas, itu hanya salah satu dari banyak faktor yang berperan dalam menentukan pergerakan harga emas.

Selalu penting untuk melakukan riset dan memahami situasi pasar secara keseluruhan sebelum membuat keputusan investasi, terutama ketika berhubungan dengan aset seperti emas yang sangat sensitif terhadap berbagai faktor eksternal.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment