Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Mata Uang Asia Meroket, Dolar Melemah Di Low 2,5 Bulan

08:06 21 November in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Sebagian besar mata uang Asia naik kuat pada hari Selasa (21/11) karena meredanya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS mendorong jatuhnya dolar, dengan fokus kini beralih ke minutes dari rapat Federal Reserve bulan Oktober. Optimisme atas China juga membantu sentimen. Laporan media lokal menyebut bahwa pemerintah berencana untuk meluncurkan langkah-langkah yang lebih mendukung sektor properti yang terkendala. Sebagian besar mata uang Asia mengalami penguatan yang kuat pada hari Selasa, didorong oleh meredanya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS yang mengakibatkan penurunan dolar. Yuan China menguat 0,5%, mencapai level terkuatnya sejak akhir Juli, didukung oleh penetapan kurs tengah harian yang lebih kuat dari perkiraan oleh People’s Bank of China. Yen Jepang naik 0,6%, mendekati level 147,45 terhadap dolar, level terkuat dalam tiga bulan, karena kekhawatiran terkait kenaikan suku bunga AS mereda. Dolar Taiwan melonjak 0,9%, didorong oleh spekulasi bahwa partai pro-China dapat memimpin dalam pemilihan umum mendatang, yang dapat meredakan ketegangan dengan China. Dolar Australia naik 0,5%, pasca peringatan Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock mengenai inflasi yang tinggi, meningkatkan harapan bahwa RBA belum akan menaikkan suku bunga. Won Korea Selatan naik 0,3%, sementara rupee India tetap tipis dan dekat rekor terendah.

Dolar di Level Terendah 2,5 Bulan:

  • Indeks dolar dan indeks dolar berjangka turun 0,2% di perdagangan Asia, berlanjut dari penurunan baru-baru ini, dengan traders semakin yakin bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga.
  • Minutes dari rapat Fed bulan Oktober, di mana suku bunga dipertahankan, diharapkan memberikan lebih banyak isyarat tentang kebijakan moneter AS.
  • Data inflasi dan pasar tenaga kerja yang lemah membuat traders memperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Fed. Peluang 30% bahwa Fed dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024, meskipun tidak ada indikasi resmi dari bank sentral tersebut.

Fokus pada China dan Prospek Kenaikan Suku Bunga:

  • Optimisme atas langkah-langkah stimulus China dan rencana dukungan untuk sektor properti membantu meningkatkan sentimen di pasar.
  • Terlepas dari harapan kebijakan moneter yang lebih akomodatif, prospek kenaikan suku bunga AS tetap menjadi fokus, dan minutes dari rapat Fed diharapkan memberikan gambaran lebih jelas tentang kebijakan moneter AS.

Penting untuk diingat bahwa kondisi pasar dapat berubah, dan faktor-faktor global dapat mempengaruhi pergerakan mata uang. Investor disarankan untuk terus memantau berita dan peristiwa ekonomi terkini.

No Comments

Post a Comment