Emas spot naik 0,2% menjadi $1.994,43 per ons, sementara emas berjangka yang akan berakhir pada bulan Desember naik 0,1% menjadi $1.995,20 per ons pada pukul 12.11 WIB. Peningkatan harga emas minggu ini terjadi di tengah optimisme yang meningkat bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga dalam siklus saat ini.
Meskipun harga emas sempat mencapai di atas $2.000 per ons pada hari Selasa, tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja AS dan sinyal hawkish dari notulen rapat Fed menghentikan kenaikan tersebut. Rebound dolar dari posisi terendah tiga bulan juga memberikan tekanan pada harga emas.
Data klaim pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan pada minggu lalu, yang mengindikasikan ketahanan pasar tenaga kerja, menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas. Meskipun trader yakin bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga lagi, data dan notulen rapat tersebut masih menciptakan ketidakpastian mengenai kapan the Fed mungkin memangkas suku bunga pada tahun 2024.
Harga tembaga, logam industri, mengalami aksi profit-taking pada hari Kamis setelah mengalami kenaikan kuat di awal pekan. Tembaga turun 0,1% menjadi $3,7633 per pon, namun tetap naik 0,8% sepanjang minggu ini. Fokus pasar terutama tertuju pada langkah-langkah stimulus yang lebih terencana dari China, khususnya terkait dengan sektor properti yang menjadi pendorong utama permintaan tembaga di negara tersebut. Selain itu, ditutupnya tambang tembaga di Panama dan Peru juga menjadi faktor yang mempengaruhi outlook harga tembaga. Aksi ini dapat memperketat pasokan hingga tahun 2024, yang bersamaan dengan peningkatan permintaan dapat memberikan dampak positif pada harga tembaga.
No Comments