
PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Bergerak Ketat Di perdagangan Asia Pada Hari Rabu (27/12)
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas bergerak pada kisaran ketat di perdagangan Asia pada hari Rabu (27/12) setelah meningkatnya optimisme atas penurunan suku bunga awal oleh Federal Reserve mendorong peningkatan harga yang kuat hingga Desember.
Logam mulia menembus level kunci dalam beberapa sesi terakhir, dan kini diperdagangkan kurang dari $100 di bawah rekor tertinggi yang dicapai pada awal bulan ini. Rally emas baru-baru ini dipicu oleh sinyal The Fed yang telah selesai menaikkan suku bunga, dan akan memangkas suku bunga pinjaman pada tahun 2024.
Tetapi pasar berspekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024, terutama karena data baru-baru ini menunjukkan turunnya inflasi AS yang berkelanjutan.
Emas spot stabil di $2.064,84/oz, sementara emas berjangka yang berakhir bulan Februari naik 0,3% menjadi $2.075,85/oz pukul 13.14 WIB.
Emas bersiap raih kenaikan kuat pada 2023 dalam harapan pemangkasan suku bunga
Penguatan bulan Desember membuat harga emas berada di jalur untuk naik antara 12% hingga 14% pada tahun 2023.
Namun, logam mulia ini masih tertinggal dari sebagian besar aset berbasis risiko, terutama saham, pasalnya karena suku bunga AS yang tetap tinggi. Sebagai perbandingan, S&P 500 akan naik sekitar 24% pada tahun 2023.
Namun, logam mulia ini masih akan mendapatkan keuntungan lebih lanjut pada tahun 2024, terutama ketika suku bunga AS turun dan kondisi ekonomi global memburuk. Sementara ekonomi AS tetap cukup tangguh, bagian lain dari dunia – seperti zona euro dan China – bergulat dengan perlambatan pertumbuhan yang berkelanjutan.
The Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga antara tiga hingga lima kali pada tahun 2024, dengan pasar berharap bahwa penurunan suku bunga yang pertama akan datang paling cepat Maret 2024.
Suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam emas – sebuah tren yang telah membatasi kenaikan besar logam mulia ini sepanjang tahun 2023.
Meningkatnya permintaan safe haven – di tengah tanda-tanda potensi eskalasi konflik Israel-Hamas – juga berpotensi menambah permintaan safe haven untuk logam mulia.
Harga tembaga naik, bersiap raih peningkatan ringan pada tahun 2023
Di antara logam industri, harga tembaga naik pada hari Rabu, memperpanjang penguatan baru-baru ini seiring lemahnya dolar menopang sebagian besar harga komoditas.
Tembaga untuk penyerahan Maret naik 0,5% ke $3,9223 per pon.
Meskipun raih rebound yang kuat pada bulan Desember, harga tembaga masih akan naik ringan pada tahun 2023 – sekitar 3% – lantaran kekhawatiran atas perlambatan ekonomi di negara importir utama China menekan harga.
Harga tembaga sempat jatuh hingga serendah $3,5195 per pon pada awal tahun ini.
Tetapi logam merah ini berpotensi untuk rebound kuat pada tahun 2024. Meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik, ditambah dengan dorongan global ke energi hijau, diperkirakan akan menambah konsumsi logam merah, yang merupakan komponen utama dalam teknologi baterai dan listrik.
Pasokan juga diperkirakan akan mengetat, akibat ditutupnya tambang-tambang besar di Peru dan Panama.
PT Equityworld Futures Semarang
No Comments