Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Naik Pada Hari Selasa (02/01)

08:38 02 January in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas naik pada hari Selasa (02/01) setelah mengalami peningkatan kuat dalam beberapa hari perdagangan terakhir di tahun 2023, ketika para trader menyambut baik prospek penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2024.

Harga spot emas diperdagangkan sekitar $70 per ons di bawah rekor tertinggi yang dicapai awal Desember, seiring pasar merespons positif sinyal dovish dari Federal Reserve dan meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral dapat memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024.

Penguatan emas tertahan oleh antisipasi data ekonomi AS lebih lanjut untuk bulan Desember, terutama data nonfarm payrolls yang akan dirilis pekan ini.

Emas spot naik 0,3% menjadi $2.069,89 per ons, sementara emas berjangka yang akan berakhir pada bulan Februari naik 0,3% ke $2.078,90 per ons pada pukul 11.36 WIB.

Data nonfarm payrolls sangat diantisipasi sebagai petunjuk potensial terhadap penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Traders memperkirakan lebih dari 70% kemungkinan bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Maret, menurut Fedwatch tool dari CME. Meskipun demikian, bank sentral masih harus menghadapi sejumlah data ekonomi lainnya, termasuk inflasi dan pasar tenaga kerja.

Para pejabat Federal Reserve telah memberikan peringatan bahwa bank sentral perlu melihat lebih banyak perlambatan dalam inflasi dan pasar tenaga kerja sebelum mempertimbangkan pemangkasan suku bunga lebih awal. Meskipun ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada tahun 2024 masih ada, emas tetap mendapat dukungan, terutama karena suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Di sisi logam industri, harga tembaga naik sedikit pada hari Selasa, karena pasar tetap optimis terhadap permintaan yang lebih kuat dan pasokan yang lebih ketat di tahun 2024. Namun, data dari China yang menunjukkan pelemahan ekonomi yang berkelanjutan meredam prospek tembaga. Indeks manajer pembelian resmi China menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur menyusut lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember. Meskipun harga tembaga dapat terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi, prospek jangka panjangnya tetap positif dengan meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik dan energi ramah lingkungan.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment