Blog

PT Equityworld Futures Semarang – Mayoritas Bursa Saham Asia Mengalami Penurunan Pada Hari Rabu (03/01)

07:24 03 January in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Mayoritas bursa saham Asia mengalami penurunan pada hari Rabu (03/01), mengikuti pelemahan semalam di Wall Street, dengan pasar masih mencerna ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, terutama sebelum sinyal ekonomi utama minggu ini.

Kekhawatiran terkait perlambatan pertumbuhan di China juga masih berlanjut setelah data resmi purchasing managers index (PMI) yang lemah dirilis di awal minggu ini. Indeks CSI 300 di Shanghai dan Shenzhen turun 0,2%, mendekati level terendah lima tahun, sementara indeks Shanghai Composite diperdagangkan mendatar. Kedua indeks mengalami kerugian besar sepanjang tahun 2023.

Indeks-indeks yang terkait dengan sektor teknologi mencatat kinerja terburuk di Asia. Indeks KOSPI Korea Selatan anjlok 1,7%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,1%. Saham-saham besar seperti Samsung Electronics, AAC Technologies Holdings, dan SK Hynix mengalami penurunan antara 2% hingga 3%, sementara TSMC, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, turun 2,4% di Taiwan.

Pelemahan saham Apple, yang didorong oleh downgrade peringkat oleh Barclays, juga memberikan tekanan tambahan pada saham-saham teknologi Asia. Selain itu, pasar sedang menunggu risalah rapat Federal Reserve bulan Desember, yang diantisipasi tidak akan seheboh yang diharapkan oleh pasar. Para pejabat Fed yang baru telah memberikan peringatan bahwa ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal mungkin terlalu optimis, mengingat inflasi dan pasar tenaga kerja masih berada dalam kondisi panas.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga lebih awal telah mendorong kenaikan tajam di pasar saham global selama bulan Desember, tetapi juga meningkatkan tingkat ketidakpastian dan membuat pasar saham rentan terhadap kemunduran tajam jika ada kekhawatiran lebih lanjut terkait penurunan suku bunga.

Sementara itu, pasar juga menantikan data nonfarm payrolls minggu ini, yang diperkirakan akan menunjukkan perlambatan sedikit di pasar tenaga kerja. Namun, ada kekhawatiran bahwa data yang lebih kuat dapat muncul, mengingat payrolls hampir secara konsisten melampaui ekspektasi sepanjang tahun 2023.

Pasar saham Asia secara luas mengikuti penurunan di Wall Street, dengan indeks ASX 200 Australia turun 1% dari level tertinggi dalam 2,5 tahun. Indeks futures Nifty 50 India juga melemah, dan saham-saham teknologi besar India seperti Infosys dan HCL Technologies kemungkinan akan mengikuti tren yang sama seperti yang terjadi di AS.

Pasar Jepang tutup libur selama seminggu, tetapi indeks futures Nikkei 225 menunjukkan kenaikan 0,4%.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment