Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Bursa Asia Menguat Dipicu Lonjakan Saham Tekno dari Hype AI; Inflasi Tetap Jadi Fokus

09:12 09 January in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Mayoritas bursa saham Asia naik pada hari Selasa (09/01) kala saham teknologi regional melonjak di tengah optimisme baru atas kecerdasan buatan, sementara fokus tetap tertuju pada sejumlah laporan inflasi yang akan datang untuk mendapat lebih banyak petunjuk tentang penurunan suku bunga tahun ini.

Pasar regional pulih dari awal yang sulit pada tahun 2024, setelah sebagian besar jatuh selama lima sesi terakhir lantaran pasar masih menerka ekspektasi pemangkasan suku bunga awal oleh Federal Reserve.

Data inflasi AS yang akan dirilis pekan ini diharap bisa memberikan lebih banyak petunjuk mengenai hal tersebut.

Data inflasi regional memberikan beberapa isyarat positif. Indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,4% setelah akhir pekan yang panjang, usai data menunjukkan inflasi di Tokyo- yang bertindak sebagai penentu pasar untuk negara tersebut – turun seperti yang diharapkan pada bulan Desember, dan kini berada dalam jarak yang dekat dengan target 2% tahunan Bank of Japan.

Sementara gempa bumi dahsyat di Jepang tengah agak mengurangi sentimen terhadap negara tersebut, hal ini juga memicu beberapa spekulasi bahwa BOJ harus menunda rencana untuk mengakhiri kebijakan ultra-dovish dalam menghadapi upaya pembangunan kembali setelah bencana.
Saham teknologi Asia melonjak di tengah bangkitnya hype AI dan aksi bargain buying

Keuntungan saham-saham teknologi besar juga mendorong Nikkei, terutama yang memiliki eksposur pada kecerdasan buatan. Pembuat peralatan pengujian chip, Advantest Corp (TYO:6857) melonjak hampir 7% dan termasuk di antara saham-saham berkinerja terbaik di Nikkei.

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 1%. Penguatan saham-saham teknologi, dengan produsen PC Lenovo Group (HK:0992) melesat naik 6,1% setelah meluncurkan lebih dari 40 perangkat dan produk baru yang ditenagai oleh AI di Consumer Electronics Show.

Hype atas AI kembali muncul setelah produsen chip NVIDIA Corporation (NASDAQ:NVDA) – yang merupakan jantung dari rally yang didorong oleh AI pada tahun 2023 – melonjak lebih dari 6% ke rekor tertinggi pada hari Senin, ketika New Street Research menyebut saham tersebut sebagai salah satu saham unggulan untuk tahun 2024. Kenaikan ini merembet ke saham-saham Asia.

Indeks KOSPI Korea Selatan naik 0,3%, dengan keuntungan di sektor teknologi yang lebih luas membantu mengimbangi pelemahan 0,5% dari saham Samsung Electronics Co Ltd (KS:005930), setelah konglomerasi tersebut mencatatkan turunnya laba kuartal keempat sebesar 35%.

Rekan Samsung, SK Hynix Inc (KS:000660), yang mengembangkan chip memori canggih yang terkait dengan pengembangan AI, naik lebih dari 2% bahkan ketika pendapatan Samsung menunjukkan lebih banyak rasa sakit dalam jangka pendek untuk permintaan chip.

Keuntungan dalam saham teknologi juga didorong oleh aksi bargain hunting, lantaran sektor ini tertekan pada minggu pertama tahun 2024 di tengah meningkatnya keraguan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di awal tahun 2024. Keraguan ini masih tetap ada menjelang data utama consumer price index (CPI) AS yang akan terbit pada hari Kamis ini, yang diperkirakan inflasi sedikit meningkat pada bulan Desember.

Saham-saham Asia yang lebih luas juga menguat. Indeks ASX 200 Australia naik 1,1% setelah data retail sales menunjukkan lonjakan yang lebih besar dari perkiraan hingga November. Data inflasi IHK Australia akan terbit pada hari Rabu.

Shanghai Shenzhen CSI 300 China naik 0,1% dari level terendah dalam lima tahun, sementara indeks Shanghai Composite naik 0,2% dari level terendah lebih dari 13 bulan. Angka-angka dari inflasi dan perdagangan China juga akan dirilis minggu ini.

Saham-saham China termasuk yang berkinerja terburuk di Asia pada tahun 2023, karena pemulihan ekonomi pasca-COVID di negara tersebut sebagian besar gagal terwujud.

Indeks futures Nifty 50 India sedikit positif, dengan indeks akan pulih dari penurunan tajam pada minggu pertama tahun 2024. Fokus minggu ini juga pada laporan pendapatan kuartalan dari perusahaan besar Infosys Ltd (NS:INFY) dan Wipro Ltd (NS:WIPR), serta data CPI India untuk bulan Desember.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment