Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Koreksi Tipis sebelum PDB; Tembaga Naik karena Stimulus China

10:01 25 January in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas mengalami penurunan pada hari Kamis (25/01) dalam antisipasi rentetan isyarat ekonomi dan suku bunga AS membuat traders menghindari logam kuning, sedangkan tembaga mencatat peningkatan kuat minggu ini menyusul langkah stimulus tambahan dari China.

Harga emas telah turun 0,7% pada hari Rabu, sebagian besar abaikan pelemahan dolar tatkala antisipasi produk domestik bruto (PDB) utama AS dan data inflasi menimbulkan lebih banyak ketidakpastian atas suku bunga.

Logam mulia terpukul oleh meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga nanti, bukannya awal tahun ini. Serangkaian rekor penutupan tertinggi di Wall Street juga mengurangi permintaan emas, lantaran traders beralih ke aset-aset berimbal hasil tinggi yang lebih berisiko.

Namun terlepas dari kerugian tersebut, harga emas mayoritas bertahan dalam kisaran perdagangan $2.000 hingga $2.050/oz yang terbentuk selama seminggu terakhir, pasalnya kondisi geopolitik yang memburuk di Timur Tengah mendorong beberapa permintaan safe haven.

Emas spot naik 0,1% ke $2.015,36/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Februari stabil di $2.015,20/oz pukul 12.38 WIB. Harga emas turun di bawah harga spot mengindikasikan bahwa traders memperkirakan penurunan harga emas dalam waktu dekat.
PDB AS dan inflasi menjadi fokus sebelum rapat Fed

Fokus pasar beralih ke data utama PDB kuartal keempat yang akan dirilis hari Kamis, yang diperkirakan akan mengalami penurunan pertumbuhan. Namun, ekonomi AS juga diharap akan tetap jauh lebih baik daripada ekonomi negara-negara maju lainnya.

Indeks harga PCE – pengukur inflasi pilihan Fed – akan dirilis pada hari Jumat, dan kemungkinan akan menunjukkan inflasi tetap tinggi di bulan Desember. Ketahanan dalam ekonomi AS dan inflasi yang tetap tinggi memberikan ruang bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi untuk waktu yang lebih lama – sebuah peringatan yang disuarakan oleh beberapa pejabat The Fed pada awal Januari.

Peringatan mereka, ditambah dengan inflasi dan pasar tenaga kerja yang kuat, membuat traders terus melepas ekspektasi bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga paling cepat Maret 2024. Tren ini membuat harga emas menjalani awal tahun yang lemah pada 2024.

Suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk membeli emas dan mengurangi daya tarik logam mulia. Meskipun emas akhirnya akan mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga AS tahun ini, potensi waktu pemotongan masihlah belum pasti.

Temukan daftar lengkap saham-saham sektor konsumer yang berpotensi memberi dividen tebal dan mengalami kenaikan harga di tahun Pemilu ini pada webinar ini. Gunakan kode kupon diskon “IDNPROWB24A” dan dapatkan diskon berlangganan tambahan InvestingPro+. Pelajari Lebih Lanjut.
Tembaga di high 3 minggu karena China berikan lebih banyak stimulus

Di antara logam industri, tembaga yang akan jatuh tempo Maret turun 0,2% menjadi $3,8678 per pon, tetapi tetap mendekati level tertinggi tiga minggu yang dicapai pada hari Rabu.

Sentimen terhadap logam merah didorong oleh bank sentral China yang secara tak terduga memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank-bank lokal, yang diperkirakan akan melepas hampir $140 miliar likuiditas ke dalam perekonomian.

People’s Bank juga melonggarkan persyaratan pinjaman untuk sektor properti yang banyak menggunakan komoditas, dan mengatakan bahwa mereka memiliki lebih banyak langkah untuk mendorong pemulihan ekonomi China.

Langkah-langkah tersebut membantu meredam kekhawatiran atas melemahnya permintaan di negara importir tembaga terbesar di dunia ini – yang menjadi pemberat utama harga logam merah ini selama tahun lalu.

Namun, prospek permintaan untuk tembaga masih belum pasti, terutama dalam menghadapi potensi penurunan pasar kendaraan listrik. Produsen mobil listrik Tesla Inc (NASDAQ:TSLA) mencatat pendapatan kuartal keempat yang lebih lemah dari perkiraan dan pertumbuhan penjualan yang lemah pada tahun 2024.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment