
PT Equityworld Futures Semarang – Mata Uang Asia Bergerak Tipis, Pangsa Pasar Timbang Prospek Fed dan Dolar Dekati High 3 Bulan
PT Equityworld Futures Semarang – Mata uang Asia sebagian bergerak tipis pada Senin (28/08). Pasar menimbang komentar hawkish namun sedikit menekan tentang kebijakan moneter dari Federal Reserve, sementara dolar menjaga penguatannya baru-baru ini dan mendekati level tertinggi tiga bulan.
Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan pada hari Jumat bahwa suku bunga AS masih dapat naik kembali untuk meredam inflasi yang tinggi, menekankan peringatan serupa yang ia nyatakan selama rapat terakhir Fed.
Komentarnya membuat dolar menguat tajam terhadap sejumlah mata uang, sementara yields obligasi AS juga menguat. Sebagian besar mata uang Asia telah turun setelah komentarnya itu, dan mengalami kerugian besar pada minggu lalu.
Dolar stabil di perdagangan Asia. Indeks dolar dan indeks dolar berjangka keduanya mendekati level terkuatnya sejak awal Juni.
Powell juga menegaskan kembali sikap suku bunga “lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama”, mengindikasikan dukungan berkelanjutan untuk greenback.
Mata Uang Asia flat, optimisme China sedikit mendukung
Mata uang Asia sebagian tenang pada Senin. Yen turun 0,1%, sementara dolar Singapura dan won Korea Selatan tidak banyak bergerak ke dua arah.
Potensi kenaikan suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi isyarat buruk bagi mata uang Asia, karena kesenjangan antara yields yang berisiko dan yang berisiko rendah menyempit. Tren ini telah meredam pasar Asia selama setahun terakhir, dan diperkirakan akan membatasi pemulihan besar di kawasan ini.
Yuan naik 0,1%. Sentimen terhadap negara ini membaik setelah pemerintah mengumumkan langkah-langkah baru untuk meningkatkan pasar sahamnya.
RRT juga melonggarkan beberapa langkah hipotek untuk sektor propertinya yang sedang sakit, meskipun para analis masih mempertanyakan apakah langkah-langkah ini akan membantu memacu pemulihan ekonomi di negara ini.
Meskipun sentimen terhadap China menurun, yuan tetap stabil berkat intervensi pasar mata uang oleh People’s Bank of China dan pemerintah.
Fokus minggu ini juga tertuju data kunci China, seperti purchasing managers’ index, serta nonfarm payrolls dan Inflasi PCE.
Dolar Australia menguat dalam data retail sales yang kuat
Dolar Australia menjadi satu-satunya yang berbeda di antara mata uang lainnya pada Senin, menguat 0,5% setelah data menunjukkan retail sales Juli rebound lebih baik.
Ketahanan dalam belanja konsumen isyarat ada lebih banyak tekanan naik untuk inflasi, yang berpotensi menarik lebih banyak kenaikan suku bunga dari Reserve Bank of Australia untuk mengekang inflasi yang tinggi.
Meskipun RBA telah mempertahankan suku bunga stabil selama tiga bulan terakhir, RBA masih membuka peluang untuk potensi kenaikan lanjutan, mengingat inflasi masih tetap jauh di atas kisaran target bank sentral.
Mata uang lain sampai pukul 13.25 WIB, GBP/JPY naik 0,16%, EUR/JPY naik 0,1%, AUD/JPY naik 0,27%, CHF/JPY naik 0,18%, GBPUSD naik 0,25%, EURUSD naik 0,15%, USD/CHF turun 0,2%, USD/CAD turun 0,1%, dan EUR/AUD turun 0,18%
Sementara kripto bitcoin turun 0,37% BTC/USD, ethereum turun 0,41% (ETH/USD) dan BTC/IDR turun 0,24%.
Dogecoin turun 1,25%, XRP turun 1,96%, Cardano turun 0,8% ADA/USD, Shiba Inu turun 1,36% SHIB/USD dan ETC/USD turun 1,26%. Adapun Solana turun 0,23% dan BNB stagnan.
Di Indonesia, IHSG naik 0,27% tutup sesi I dan rupiah naik 0,06% di 15.289,0 per dolar AS, JPY/IDR naik 0,02%, AUD/IDR naik 0,06%, dan SGD/IDR naik 0,02% pukul 13.31 WIB.
PT Equityworld Futures Semarang
No Comments