
PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Stabil Jelang Laporan Inflasi, Tembaga Masih Lanjut Naik
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas juga stabil pada Selasa (12/09) saat dolar menahan kerugiannya baru ini sebelum data inflasi utama AS yang akan hadir pekan ini, sementara harga tembaga lanjut naik di tengah harapan bahwa masalah yang terburuk telah berlalu bagi ekonomi China.
Harga emas mendapat sedikit bantuan dalam beberapa sesi terakhir dari lemahnya dolar turun dari level puncak hampir enam bulan akibat aksi profit taking. Namun greenback kembali stabil di perdagangan Asia hari Selasa, masih berada di dekat level tertinggi baru-baru ini.
Potensi inflasi dan suku bunga AS tetap tinggi, isyarat ada lebih banyak tekanan bagi harga emas dalam beberapa bulan mendatang. Perdagangan ini juga telah menekan emas sepanjang tahun lalu, pasalnya kenaikan suku bunga meningkatkan naiknya biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas.
Emas spot stabil di $1.922,61/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Desember turun 0.1% ke $1.945,35/oz pukul 11.54 WIB.
IHK AS dan Rapat Fed ditunggu
Fokus saat ini tertuju angka inflasi indeks harga konsumen bulan Agustus, yang diperkirakan akan menunjukkan inflasi tumbuh lebih tinggi dari bulan Juli. Inflasi AS diharapkan telah meningkat di tengah biaya bahan bakar yang lebih tinggi dan belanja ritel kuat.
Angkanya juga diperkirakan akan menjadi acuan untuk rapat Federal Reserve minggu depan. Inflasi yang lebih tinggi memberikan bank sentral lebih banyak dorongan untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi, atau bahkan meningkatkannya lebih lanjut tahun ini.
Meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di bulan September, angka inflasi yang lebih kuat bisa menimbulkan pandangan yang lebih hawkish dari the Fed. Bank sentral juga akan menahan suku bunga di tingkat puncak lebih dari 20 tahun hingga setidaknya pertengahan 2024.
Skenario seperti itu menghadirkan prospek yang lemah untuk emas, mengingat dolar dan Treasury yields kemungkinan akan naik kembali dalam lingkungan suku bunga tinggi. Memudarnya kekhawatiran akan resesi AS juga menghambat permintaan safe haven untuk emas, meskipun ketegangan perdagangan yang memburuk antara AS dan China membuat emas mendapat sedikit bantuan.
Rebound tembaga lanjut di tengah optimisme China
Di antara logam industri, harga tembaga naik lagi pada hari Selasa, mendapat dukungan lanjutan dari data ekonomi yang positif di China.
Tembaga naik 0,1% menjadi $3,8057 per pon, setelah rally lebih dari 1% di sesi sebelumnya.
Data yang dirilis hari Senin menunjukkan peningkatan substansial aktivitas peminjaman China hingga Agustus, di tengah berlanjutnya dukungan moneter dari pemerintah.
Angka-angka ini juga muncul setelah data yang dirilis akhir pekan menunjukkan Inflasi konsumen China pulih dari wilayah deflasi pada bulan Agustus. Hal ini meningkatkan harapan bahwa ekonomi China sedang balik arah setelah alami perlambatan parah tahun ini.
Namun pasar masih tetap agak buram dari negara importir tembaga terbesar di dunia ini. Poling Reuters menunjukkan bahwa ekonomi China diharapkan akan tumbuh 5% pada tahun 2023, sejalan dengan perkiraan pemerintah yang konservatif. Pertumbuhan juga diprediksi akan melambat lebih lanjut pada tahun 2024.
No Comments