PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Terus Menguat Karena Status Safe Haven Dalam Situasi Konfrontasi Di Negara Timur Tengah
PT Equityworld Futures Semarang – Dolar AS terus menguat di awal perdagangan Eropa hari Senin (09/10) pasalnya eskalasi konflik di Timur Tengah menekan sentimen risiko, menyusul laporan payrolls yang kuat minggu lalu.
Pukul 14.00 WIB, Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan menguat 0,4% ke 106,204.
Safe haven didorong oleh eskalasi konflik Timur Tengah
Dolar menguat pada hari Senin setelah serangan mematikan oleh militan dari kelompok Palestina Hamas di beberapa kota di Israel pada akhir pekan. Sebagai tanggapan, serangan udara Israel menghantam sejumlah target di Gaza, dalam hari kekerasan paling mematikan di negara itu selama 50 tahun terakhir.
USD/JPY turun 0,1% menjadi 149,16. Yen juga mendapat dukungan, tetapi range perdagangan terbatas karena Jepang ditutup libur.
Sebaliknya, shekel Israel jatuh ke level terendah dalam hampir delapan tahun terakhir terhadap dolar AS di 3,9230, mendorong Bank of Israel untuk mengumumkan bahwa mereka akan menjual hingga $30 miliar mata uang asing di pasar terbuka, dalam penjualan valuta asing yang pertama kalinya dilakukan oleh bank sentral, untuk menjaga stabilitas.
Langkah ini tampaknya dengan cepat menenangkan pasar, di mana pair USD/ILS kembali ke 3,9063, atau naik 1,8%.
Data IHK bisa perkuat nada hawkish Fed
Greenback telah diuntungkan akhir pekan lalu oleh rilis data payrolls yang lebih kuat dari perkiraan, dengan rilis hari Jumat menunjukkan lapangan kerja AS meningkat paling besar dalam delapan bulan di September.
Indikasi pasar tenaga kerja yang masih ketat akan menempatkan fokus lebih kepada rilis data inflasi konsumen minggu ini untuk bulan September, mengingat angka inflasi yang tinggi dapat memperkuat pesan The Fed bahwa suku bunga harus tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama…
Laporan IHK bulan Agustus menunjukkan peningkatan tercepat dalam 14 bulan terakhir karena melonjaknya harga bensin, meskipun inflasi inti, yang tidak termasuk biaya makanan dan bahan bakar naik dengan laju paling lambat dalam hampir dua tahun terakhir.
Produksi industri Jerman turun lagi
EUR/USD turun 0,4% menjadi 1,0541. Mata uang tunggal ini terpukul oleh sentimen risiko yang melemah setelah serangan terhadap Israel.
Harga minyak telah melonjak tajam sebagai respons, yang berdampak negatif pada mata uang tunggal pasalnya Jerman, ekonomi dominan di zona euro, memiliki eksposur yang tinggi terhadap biaya energi.
Selain itu, produksi industria Jerman berkontraksi di bulan Agustus selama empat bulan berturut-turut, turun 0,2% dibanding dengan bulan sebelumnya, sedikit lebih besar dari penurunan 0,1% yang diperkirakan.
Kantor statistik merevisi data produksi bulan Juli menjadi penurunan 0,6% month-on-month, dibanding dengan angka sementara untuk penurunan sebesar 0,8%.
Di lain sisi, GBP/USD turun 0,5% menjadi 1,2179, AUD/USD turun 0,6% ke 0,6345 dan NZD/USD turun 0,4% menjadi 0,5963. Mata uang-mata uang yang peka terhadap risiko ini terpukul imbas sentimen di atas.
Pergerakan mata uang sangat dipengaruhi oleh berita geopolitik, data ekonomi, dan sentimen pasar. Investor mata uang perlu memantau berita dan faktor-faktor ini untuk membuat keputusan investasi yang informasional dan tepat waktu.
No Comments