PT Equityworld Futures Semarang – Pasar Saham Asia Melanjutkan Penurunan Tajam Pada Hari Jumat, 20 Oktober, Karena Tekanan Dari Pasar Obligasi Global Yang Semakin Melemah
PT Equityworld Futures Semarang – Pasar saham Asia melanjutkan penurunan tajam pada hari Jumat, 20 Oktober, karena tekanan dari pasar obligasi global yang melemah terus menghantui sentimen minat risiko. Traders di seluruh dunia tetap gelisah atas kemungkinan eskalasi lebih lanjut dalam perang perdagangan atau isu-isu geopolitik yang dapat memengaruhi pasar.
Saat pasar obligasi global mengalami penurunan, suku bunga yang lebih tinggi membuat saham-saham menjadi kurang menarik bagi investor, dan hal ini telah mempengaruhi pasar saham Asia. Ini adalah situasi yang mempengaruhi banyak pasar di seluruh dunia, terutama di tengah perubahan kebijakan moneter dan ketidakpastian ekonomi global.
Selain itu, eskalasi dalam perang perdagangan atau isu-isu geopolitik dapat memunculkan ketidakpastian tambahan di pasar, yang dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam saham-saham Asia.
Aksi Jual Obligasi Global: Pasar regional mengalami aksi jual besar-besaran obligasi global minggu ini, terutama setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengindikasikan bahwa kenaikan suku bunga masih dipertimbangkan tahun ini. Hal ini telah mempengaruhi pasar Asia dengan cara yang negatif.
Pengaruh Suku Bunga Tinggi di Asia: Suku bunga yang tinggi dapat menjadi tanda buruk bagi pasar Asia karena mengurangi daya tariknya yang tinggi risiko dan membatasi aliran modal asing ke wilayah tersebut.
Nikkei Jepang Merosot: Indeks Nikkei 225 Jepang melemah akibat data inflasi yang lebih besar dari estimasi bulan September. Inflasi yang tinggi telah menekan pasar saham Jepang.
Teknologi Asia Terpukul: Saham-saham teknologi di Asia terpukul oleh lonjakan yields obligasi global dan prospek suku bunga yang lebih tinggi. Laba kuartal ketiga yang lemah dari produsen chip utama TSMC juga memengaruhi saham-saham teknologi.
Saham-saham China Terpukul oleh Kegelisahan Properti: Saham-saham China mengalami penurunan mingguan yang tajam karena kekhawatiran terus berlanjut dari sektor properti di negara tersebut. Kurangnya kejelasan mengenai potensi gagal bayar oleh Country Garden Holdings membuat trader tetap waspada terhadap aset-aset China.
Bank Sentral China Mempertahankan Suku Bunga: Bank sentral China mempertahankan loan prime rate di tingkat rekor terendah.
Ini adalah gambaran singkat tentang peristiwa terkini di pasar regional, terutama di Asia, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kebijakan suku bunga dan isu-isu inflasi.
Kondisi pasar dapat berubah dengan cepat, dan para investor harus tetap waspada terhadap perkembangan terbaru dalam ekonomi dan geopolitik yang dapat memengaruhi investasi mereka.
PT Equityworld Futures Semarang
1Comment