PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Melonjak Cetak Rekor Tertinggi Lagi Di Perdagangan Asia Pada hari Senin (04/12)
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas melonjak cetak rekor tertinggi lagi di perdagangan Asia pada hari Senin (04/12), lanjutkan kenaikan baru-baru ini tatkala pasar berharap bahwa Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024, meskipun para pejabat bank sentral tetap berhati-hati. Dengan harga emas mencapai rekor tertinggi di pasar Asia, tampaknya ada ketidakpastian yang signifikan dalam proyeksi suku bunga Federal Reserve (The Fed). Harga emas melonjak hampir 2% ke rekor tertinggi, mencapai $2.148,78/oz untuk emas spot dan $2.151,20/oz untuk emas berjangka Februari. Kenaikan ini berlanjut seiring harapan pasar bahwa Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024. Meskipun para pejabat bank sentral tetap berhati-hati, logam mulia telah menguat tajam dalam beberapa sesi terakhir.
Beberapa faktor yang mendukung kenaikan emas:
- Menurunnya Inflasi: Penurunan inflasi telah menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan emas. Para pejabat The Fed memberikan sinyal tidak terlalu hawkish, memicu spekulasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada awal 2024.
- Data Pasar Tenaga Kerja yang Lemah: Data pasar tenaga kerja yang lemah juga telah berkontribusi pada sentimen bullish terhadap emas. Meskipun Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa suku bunga akan tetap tinggi, beberapa perubahan dalam sinyal-sinyalnya telah memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Maret 2024.
- Rekor Tertinggi Baru: Emas spot melonjak hampir 2% ke rekor tertinggi $2.148,78/oz, sementara emas berjangka Februari juga mencapai rekor tertinggi $2.151,20/oz.
Meskipun terjadi peningkatan kuat pada harga emas minggu lalu, pasar masih menantikan lebih banyak sinyal ekonomi. Prediksi peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember mencapai 97%, sementara peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024 mencapai 60%.
Pasar akan tetap memperhatikan data nonfarm payrolls untuk November sebagai pengukur utama pasar tenaga kerja. Angka inflasi juga akan menjadi fokus, dan keduanya akan memberikan gambaran lebih jelas tentang arah kebijakan moneter dan potensi pergerakan harga emas. Rapat kebijakan The Fed pada pertengahan Desember juga akan menjadi acara yang sangat diperhatikan oleh pasar.
No Comments