PT Equityworld Futures Semarang – Harga Minyak Turun karena Stok AS Naik; Ketegangan Timur Tengah Berlanjut
PT Equityworld Futures Semarang – Harga minyak turun di perdagangan Asia pada hari Rabu karena data industri menunjukkan peningkatan persediaan AS yang berkelanjutan, meskipun kerugian dibatasi oleh berlanjutnya kekhawatiran atas kerusuhan geopolitik di Timur Tengah.
Data industri yang dirilis pada akhir hari Selasa menunjukkan bahwa persediaan AS secara tak terduga tumbuh dalam seminggu hingga 3 Mei, yang selanjutnya merusak taruhan pada pasokan global yang lebih ketat.
Di tempat lain, Israel mempertahankan serangannya di Rafah di Gaza Selatan, sementara negosiasi gencatan senjata dengan Hamas hanya menghasilkan sedikit kemajuan.
Brent oil futures yang akan berakhir pada bulan Juli turun 0,4% menjadi $82,82 per barel, sementara West Texas Intermediate crude futures turun 0,4% menjadi $77,76 per barel pada pukul 08.35 WIB.
Penguatan di dollar juga menekan harga minyak, karena pejabat Federal Reserve meremehkan ekspektasi penurunan suku bunga tahun ini.
Persediaan minyak AS menunjukkan peningkatan yang tidak terduga – API
Data dari American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Selasa bahwa persediaan minyak AS naik 0,5 juta barel dalam sepekan hingga 3 Mei, mematahkan ekspektasi analis untuk kenaikan 1,4 juta barel.
Data ini muncul setelah persediaan AS mengalami peningkatan yang tak terduga dan sangat besar pada minggu sebelumnya, yang mendorong spekulasi bahwa pasar minyak global tidak seketat yang diperkirakan.
Data API biasanya menunjukkan angka yang sama dari data inventaris resmi, yang akan dirilis pada hari Rabu.
Pasokan AS yang kuat telah merusak ekspektasi pasar minyak global yang lebih ketat, terutama karena data terbaru juga menunjukkan produksi minyak AS kembali ke rekor tertinggi di bulan Februari.
Ketegangan Timur Tengah berlanjut, gencatan senjata Israel-Hamas tidak pasti.
Israel melanjutkan serangannya terhadap Rafah pada hari Selasa, dan juga merebut sebuah penyeberangan perbatasan utama di kota tersebut.
Langkah ini dilakukan bahkan ketika para pejabat Hamas dilaporkan menerima proposal gencatan senjata baru untuk Gaza-yang sebelumnya ditolak oleh Israel. Hamas juga menyatakan kemarahannya atas serangan Israel ke Rafah, dan bahwa serangan tersebut sebagian besar merusak kemajuan menuju gencatan senjata.
Meski begitu, para pejabat AS mengatakan bahwa gencatan senjata masih dapat dicapai, karena delegasi dari kedua belah pihak bertemu di Kairo untuk bernegosiasi.
Prospek berlanjutnya kerusuhan geopolitik di Timur Tengah memberikan dukungan pada harga minyak, di tengah-tengah spekulasi bahwa kerusuhan tersebut akan mengganggu suplai di wilayah yang kaya akan minyak tersebut.
No Comments