Blog

PT Equityworld Futures Semarang – Rilis Data Inflasi AS Malam Ini: Ekspektasi & Dampaknya

05:49 11 September in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Malam ini, investor akan memantau salah satu data paling penting yang akan menentukan kebijakan suku bunga Federal Reserve di masa depan: Indeks Harga Konsumen (CPI) bulan Agustus. Data ini akan dirilis pada pukul 8:30 pagi waktu setempat (ET) atau 19.30 WIB dan diperkirakan menunjukkan inflasi tahunan sebesar 2,5%, melambat dari 2,9% pada Juli. Secara bulanan, harga konsumen diperkirakan meningkat 0,2%, sama dengan kenaikan bulan Juli.

Sementara itu, inflasi “inti” yang tidak memasukkan harga makanan dan energi yang lebih fluktuatif, diperkirakan tetap naik 3,2% secara tahunan, sama seperti Juli. Kenaikan bulanan inflasi inti juga diharapkan tetap stabil di 0,2%, menurut data dari Bloomberg.

Meskipun inflasi terus menurun, angkanya masih di atas target Federal Reserve sebesar 2% per tahun. Namun, data ekonomi terbaru, termasuk melemahnya pasar tenaga kerja, menunjukkan kemungkinan besar adanya penurunan suku bunga pada akhir pertemuan kebijakan Fed pada 18 September mendatang.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua Fed, Jerome Powell, di simposium ekonomi tahunan di Jackson Hole bulan lalu, “Waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan.”

Ekspektasi dan Prospek Penurunan Suku Bunga

Pertanyaan yang muncul adalah seberapa besar penyesuaian kebijakan yang akan dilakukan oleh Fed terkait pemotongan suku bunga. Laporan inflasi malam ini bisa memberikan kejelasan lebih lanjut terkait keputusan tersebut. Para ekonom Bank of America, Stephen Juneau dan Jeseo Park, memperkirakan bahwa laporan CPI Agustus akan memberikan kabar baik dan memperkuat argumen untuk pemotongan suku bunga di September.

Namun, inflasi inti tetap tinggi karena biaya tempat tinggal dan layanan inti seperti asuransi dan perawatan medis. Kenaikan harga sewa yang tinggi diperkirakan masih menjadi faktor yang memengaruhi inflasi inti, meskipun diprediksi akan kembali normal dalam jangka menengah.

Sementara itu, tim ekonom Goldman Sachs yang dipimpin oleh Jan Hatzius, memperkirakan moderasi inflasi untuk tempat tinggal pada bulan Agustus dan memperkirakan bahwa inflasi inti bulanan akan tetap di sekitar 0,2% hingga akhir tahun. Mereka juga melihat potensi deflasi lebih lanjut pada 2024, terutama di sektor otomotif, perumahan, dan pasar tenaga kerja.

Dampak pada Kebijakan Federal Reserve

Debat mengenai pemotongan suku bunga sebesar 25 atau 50 basis poin semakin menguat dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan moderasi inflasi. Tim ekonom dari Wells Fargo menyatakan bahwa laporan CPI yang lebih lemah dari ekspektasi dapat mendorong lebih banyak anggota FOMC untuk mendukung pemotongan 50 basis poin. Sebaliknya, jika data inflasi lebih tinggi dari perkiraan, kemungkinan besar konsensus akan mengarah pada pemotongan 25 basis poin.

Selain itu, keputusan Fed tidak hanya akan bergantung pada data inflasi. Pasar tenaga kerja, yang menambah jumlah pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan Agustus, juga akan menjadi faktor penting dalam menentukan langkah kebijakan lebih lanjut.

Meskipun pasar memperkirakan hampir 100% kemungkinan pemotongan suku bunga pada akhir pertemuan September, perdebatan masih terjadi terkait besarnya pemotongan antara 25 atau 50 basis poin. Data tambahan seperti klaim awal pengangguran yang akan dirilis pada 12 September dan laporan penjualan ritel bulan Agustus di pertengahan September juga akan memberikan panduan tambahan bagi Fed sebelum membuat keputusan akhir.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment