Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Dolar Tertahan oleh Rilis Klaim Pengangguran, Data PPI Malam Ini Dinanti

14:22 11 October in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Sebagian besar mata uang Asia mengalami penguatan pada hari Jumat, sementara dolar AS melemah dari level tertinggi dua bulan. Penurunan ini terjadi meskipun data inflasi konsumen yang tinggi meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin akan mengurangi suku bunga lebih sedikit.

Meskipun ada kerugian dalam beberapa sesi sebelumnya akibat data AS yang menunjukkan suku bunga kemungkinan akan tetap tinggi lebih lama, mata uang seperti won Korea Selatan dan yuan China justru menguat. Won menguat meskipun Bank of Korea memangkas suku bunga, sedangkan yuan naik seiring fokus pada langkah-langkah stimulus fiskal dari Beijing.

Dolar AS melemah, dengan indeks dolar dan futures-nya masing-masing turun 1% di perdagangan Asia. Meskipun awalnya menguat karena angka inflasi indeks harga konsumen yang lebih kuat dari perkiraan untuk bulan September, penguatan tersebut tidak bertahan setelah data klaim pengangguran mingguan menunjukkan lonjakan yang lebih besar dari yang diperkirakan.

Meskipun demikian, para trader masih optimis tentang kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November, dengan peluang mencapai 81,3% menurut CME Fedwatch. Namun, tanda-tanda pelemahan di pasar tenaga kerja dapat mendorong Fed untuk menurunkan suku bunga secara konsisten dalam jangka menengah, meskipun inflasi tetap tinggi.

Data inflasi indeks harga produsen yang akan dirilis pada hari Jumat diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai keadaan ekonomi AS.

Yuan China sedikit menguat, dengan pasangan USDCNY turun 0,1%. Fokus pasar kini tertuju pada briefing kementerian keuangan yang akan menjelaskan rencana stimulus fiskal dari pemerintah. Para analis memperkirakan Beijing akan mengumumkan setidaknya 2 triliun yuan (sekitar $283 miliar) untuk mendukung konsumsi swasta. Ini diharapkan bisa meningkatkan sentimen pasar setelah langkah-langkah stimulus moneter baru-baru ini dianggap kurang memuaskan. Namun, ada keraguan mengenai kemampuan RRT untuk melaksanakan lebih banyak langkah fiskal, mengingat tingginya tingkat utang negara.

Sementara itu, won Korea Selatan juga menguat, dengan pasangan USDKRW turun 0,2%. Penguatan ini terjadi meskipun Bank of Korea (BOK) memotong suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,25%, penurunan pertama dalam lebih dari empat tahun. BOK juga membuka kemungkinan pelonggaran lebih lanjut, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang melambat dan inflasi yang menurun.

Mata uang Asia yang lebih luas cenderung stagnan dan mengalami kerugian mingguan, sementara dolar AS mengarah pada kenaikan mingguan. Pasangan USDJPY stabil di 148,71 yen setelah sempat mendekati 150 yen di awal minggu. Di sisi lain, pasangan AUDUSD dolar Australia naik 0,2% setelah mengalami penurunan di awal minggu.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment