PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Terangkat Pidato Powell, Ini Katalis Berikutnya Sebelum NFP Jumat
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas mengalami kenaikan mendekati area $2,650 pada Kamis pagi WIB setelah penurunan imbal hasil obligasi AS. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun menurun setelah rilis data makroekonomi AS yang lemah, yang pada gilirannya membantu pasangan XAU/USD untuk bergerak lebih tinggi menuju level ini. Dalam konteks ekonomi global yang lebih luas, emas terus berada di atas $2,640 per ons saat pasar menilai prospek politik dan moneter serta memantau secara ketat rilis data ekonomi utama, termasuk laporan pasar tenaga kerja yang diantisipasi.
Dukungan Fundamental dan Pidato Powell
Di dalam sektor fundamental, Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam pernyataannya menekankan perlunya kebijakan moneter yang berhati-hati. Menurut Powell, meskipun ekonomi AS berada dalam “kondisi baik” dan laju inflasi saat ini memperlihatkan kemajuan, prematur jika dilihat sebagai keberhasilan menghadapi inflasi. Pendekatan kebijakan yang lebih berhati-hati ini dapat berdampak pada emas sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian aspirasi kebijakan moneter.
Seiring dengan pandangan Powell, beberapa pejabat bank sentral lainnya menyampaikan pendapat mereka. Presiden Fed St. Louis Alberto Musalem menyatakan bahwa kemungkinan waktu untuk memperlambat atau menghentikan pemotongan suku bunga mungkin mendekat. Sementara itu, Presiden Fed Richmond Thomas Barkin melihat risiko inflasi dan pekerjaan maksimum sebagai seimbang saat ini, memberikan pandangan yang lebih komprehensif tentang bagaimana para pembuat kebijakan mempertimbangkan pasar tenaga kerja dan target inflasi kedua bank sentral.
Data Ekonomi dan Harapan NFP
Data ekonomi AS baru-baru ini menyoroti perubahan pekerjaan ADP Nasional yang sedikit lebih rendah dari perkiraan, serta indeks manajer pembelian layanan (PMI) yang juga lebih lemah dari ekspektasi. Angka-angka ini menunjukkan sinyal bahwa ekonomi tetap kuat namun sedang menuju perlambatan. Meski sektor jasa menunjukkan pendinginan sedikit, pasar tenaga kerja tetap tangguh dengan data pesanan barang tahan lama yang menunjukkan peningkatan bulanan sebesar 0,3% pada bulan Oktober.
Ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada klaim pengangguran awal dan laporan penggajian nonper tain (NFP) yang akan dirilis pada akhir pekan ini. Laporan ini diantisipasi untuk memberikan lebih banyak wawasan tentang kesehatan pasar tenaga kerja dan potensi dampaknya terhadap keputusan kebijakan moneter Federal Reserve. Menurut alat CME FedWatch, terdapat probabilitas 79% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Fed bulan Desember, yang secara potensial menguntungkan harga emas dengan mengurangi biaya peluang memegang aset yang tidak menghasilkan bunga.
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas saat ini didorong oleh kombinasi data ekonomi yang beragam dan komentar dari pejabat Federal Reserve. Investor dan pelaku pasar akan terus memantau kebijakan moneter AS dan data ekonomi mendatang, yang diharapkan memainkan peran penting dalam menentukan arah harga emas di masa mendatang. Dengan kompleksitas informasi ini, pelaku pasar wajib tetap waspada dan bersiap menghadapi volatilitas yang dapat muncul dari perkembangan kebijakan ekonomi global.
No Comments