Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Emas Mulai Merayap Lagi Pasca Tergelincir karena Fed

11:53 19 December in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas kembali menguat dari posisi terendah satu bulan, naik ke $2,620 di tengah suasana pasar yang berhati-hati. Setelah aksi jual yang dipicu oleh kebijakan hawkish Federal Reserve (Fed), aliran dana kembali mengarah ke aset safe haven seperti emas.

Pemulihan Harga Emas dan Faktor Penentu
Harga emas (XAU/USD) membangun pemulihan intraday yang solid dari posisi terendah bulanan, mencapai level tertinggi harian baru sekitar $2,622 selama awal sesi Eropa pada Kamis. Sentimen risiko global memburuk sebagai reaksi terhadap penurunan suku bunga oleh Fed pada hari Rabu, yang disertai dengan isyarat untuk memperlambat laju pemotongan suku bunga ke depan. Sentimen ini, ditambah risiko geopolitik dan kekhawatiran perang dagang, mendorong aliran dana aman menuju logam mulia ini.

Sementara itu, Dolar AS (USD) tampak mengkonsolidasikan kenaikan pasca-FOMC ke puncak dua tahun dan tidak memberikan dorongan berarti bagi harga emas. Meski demikian, sinyal Fed untuk memperlambat laju penurunan suku bunga terus mendongkrak imbal hasil obligasi Treasury AS, yang menjadi penarik bagi Dolar. Hal ini dapat membatasi kenaikan lebih lanjut untuk emas yang tidak memberikan hasil dan mendorong kehati-hatian bagi trader bullish.

Prospek Ekonomi AS dan Dampaknya terhadap Emas
Setelah keputusan Fed yang diperkirakan menurunkan suku bunga kebijakan untuk ketiga kalinya sejak September, pasar saham AS mengalami aksi jual. Dampak ini menyeret pasar saham Asia lebih rendah pada Kamis dan menguntungkan aset safe haven tradisional, sehingga membantu harga emas untuk pulih dari posisi terendah satu bulan. Dot plot Fed menunjukkan bahwa suku bunga diproyeksikan turun ke 3.9% pada 2025, mengindikasikan dua lagi pengurangan suku bunga 25 basis poin dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya yang mencakup empat pemotongan pada September.

Dalam konferensi persnya, Ketua Fed Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi telah melandai secara signifikan dalam dua tahun terakhir, meski tetap sedikit di atas target jangka panjang bank sentral sejauh ini. Imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang mencapai level tertinggi sejak Mei, sementara Dolar AS mempertahankan kenaikan overnight ke puncak dua tahun, yang membatasi daya tarik emas.

Ke depan, perhatian pasar akan tertuju pada data ekonomi AS di hari Kamis — termasuk rilis estimasi akhir pertumbuhan GDP Q3 dan klaim pengangguran mingguan — untuk dorongan jangka pendek selama sesi perdagangan Amerika Utara. Sementara itu, fokus pasar bergeser ke Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS, atau tolok ukur inflasi pilihan Fed pada Jumat ini, yang akan turut menentukan arah jangka pendek bagi USD dan XAU/USD. Meskipun begitu, emas telah melonjak lebih dari 27% tahun ini, menuju kenaikan tahunan terbesar sejak 2010, didorong oleh pelonggaran moneter AS, permintaan safe-haven yang kuat, dan pembelian besar oleh bank sentral.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment