
PT Equityworld Futures Semarang – Apakah Data Inflasi AS Pekan Ini akan Ikut Menahan Proyeksi Pemangkasan Fed?
PT Equityworld Futures Semarang – Laporan pekerjaan bulanan yang dirilis pada hari Jumat melebihi perkiraan dengan menunjukkan pasar tenaga kerja AS yang lebih kuat dari yang diantisipasi. Hal ini menggiring pandangan bahwa siklus pemotongan suku bunga Federal Reserve mungkin telah berakhir lebih cepat dari yang diduga. Laporan CPI yang akan rilis pada hari Rabu ini kemudian akan diikuti oleh angka penjualan ritel bulan Desember, yang diharapkan mengkonfirmasi pengeluaran yang kuat selama musim liburan.
Bank of America (BofA) mengungkapkan bahwa dengan data ketenagakerjaan yang kuat dan inflasi yang masih di atas target, ada kemungkinan Federal Reserve akan mengalihkan fokus mereka ke kenaikan suku bunga jika inflasi tetap bertahan di atas 3%.
Perkembangan ini menjadi pembalikan tajam dari ekspektasi yang ada sebelumnya bahwa siklus pemotongan suku bunga Fed akan diperpanjang hingga 2025. Dengan penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin melalui tiga kali pemotongan tahun lalu, perkiraan pemangkasan selanjutnya telah dipangkas secara berulang kali. Saat ini, Wall Street hanya memperkirakan satu kali pemotongan suku bunga tahun ini, kemungkinan besar pada kuartal ketiga.
Inflasi dan Kebijakan Moneter Fed
Data inflasi terbaru di AS diperkirakan akan menunjukkan sedikit perlambatan inflasi inti, yang tetap di 3.3% selama tiga bulan berturut-turut. Namun, momentum prospek inflasi yang lebih tenang tampaknya terhenti pada rilis pekan ini, sementara pasar tenaga kerja menunjukkan kekuatan yang signifikan dengan tambahan lebih dari seperempat juta pekerjaan di bulan Desember, jauh di atas perkiraan. Angka pengangguran pun turun tak terduga, mendukung argumen bahwa ekonomi masih kuat.
Prospek Ekonomi dan Reaksi Pasar
Para ekonom dari beberapa bank besar AS telah memangkas perkiraan mereka untuk lebih banyak pengurangan suku bunga setelah laporan pekerjaan Jumat kemarin. Pejabat Fed pada Desember menunjukkan bahwa mereka hanya akan menurunkan suku bunga benchmark mereka dua kali pada 2025. Beberapa komentar terakhir juga menunjukkan lebih banyak kehati-hatian. Menurut Bloomberg Economics, komunikasi terbaru dari FOMC menunjukkan beberapa anggota melihat proses disinflasi sebagai fase sementara atau berisiko terhenti.
Dalam menghadapi perkembangan ini, investor dan analis akan memantau data inflasi pekan ini dengan cermat untuk menilai apakah proyeksi pemangkasan suku bunga Fed akan benar-benar tertunda atau bahkan dialihkan menjadi pengetatan kebijakan.
No Comments