Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Terima Kasih Trump! Harga Emas Terbang ke Level Tertinggi 2 Bulan

10:58 22 January in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas terbang ke level tertinggi selama hampir tiga bulan. Penguatan emas ditopang oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS).

Merujuk Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.742,47 per troy ons pada perdagangan Selasa (21/1/2025). Harganya melesat 2,27% dalam sehari. Harga penutupan kemarin adalah yang tertinggi sejak 5 November 2024 atau dua bulan lebih.

Penguatan ini memperpanjang tren positif emas yang juga menguat pada Senin sebelumnya sebesar 0,24%.

Harga emas masih menguat pada hari ini, Rabu (22/1/2025). Hingga pukul 06.32 WIB, harga emas ada di posisi US$ 2.743,31 per troy ons atau menguat 0,03%.

https://equity-world-futures-semarang.com/

https://equity-world-futures-semarang.com/

Harga emas melonjak ditopang oleh melemahnya dolar AS serta masih adanya potensi ketidakpastian pengenaan tarif perdagangan AS.

Pelemahan dolar AS berdampak positif ke emas. Pembelian emas dikonversi ke dolar sehingga melemahnya dolar AS membuat emas menjadi makin murah untuk dibeli sehingga pembelian meningkat.

Indeks dolar (DXY) terjun ke level 108,062 atau terendah sepanjang tahun ini.

Penguatan emas juga masih ditopang oleh potensi meningkatnya ketidakpastian global. Presiden AS Donald Trump memang belum menebar tarif baru ke barang-barang China.

Trump belum memberikan rincian spesifik mengenai tarif universal atau bea tambahan terhadap mitra dagang utama, yang merupakan bagian penting dari kampanye pemilihannya.

Namun, dia sempat memberi sinyal kemungkinan untuk memberlakukan bea terhadap barang-barang asal Kanada dan Meksiko mulai 1 Februari.

Meksiko dan Kanada merupakan penyumbang impor terbesar pertama dan kedua bagi AS.

“Pergerakan (emas) sebagian besar dipengaruhi oleh ancaman tarif AS yang menyeluruh setelah pelantikan Trump. Informasi mengenai tarif potensial ini baru datang sedikit demi sedikit,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters.

Selama tahun pertama pemerintahan Trump pada 2017, logam mulia mencatatkan kenaikan tahunan sebesar 13%, performa tahunan terbaik dalam tujuh tahun terakhir.

Logam mulia dianggap sebagai investasi yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, namun kebijakan yang diusulkan Trump secara luas dianggap inflasioner.
Kebijakan ini mendorong bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama untuk menahan tekanan harga.

Tingginya suku bunga dapat mengurangi daya tarik aset yang tidak menghasilkan keuntungan seperti emas.

Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, menjelaskan pasar kemungkinan sedang mengantisipasi pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee ) minggu depan dan data Personal Consumption Expenditure (PCE), terutama pembacaan inflasi.

“Saya rasa tidak ada yang mengharapkan The Fed untuk melakukan apa pun minggu depan, tetapi tentu saja pernyataan kebijakan akan dilihat dengan sangat cermat untuk petunjuk mengenai sisa tahun ini.” Tutur Peter.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment