
PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Menguat Seiring Pelemahan Dolar, Data Inflasi Jadi Penentu
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas mendekati $2,900 per ounce pada Selasa, didorong oleh pelemahan dolar AS dan permintaan safe-haven di tengah kekhawatiran tentang prospek ekonomi AS yang memburuk akibat peningkatan ketegangan perdagangan. Setelah Presiden Donald Trump dalam wawancara dengan Fox News mengindikasikan bahwa ekonomi AS mungkin melalui “periode transisi”, muncul kekhawatiran baru terhadap potensi resesi akibat kebijakannya.
Pengaruh Kebijakan Tarif dan Dolar AS
Kebijakan tarif baru-baru ini telah menambah ketidakpastian bagi investor. Penundaan tarif 25% pada banyak barang Kanada dan Meksiko oleh AS untuk satu bulan ke depan, serta Kanada yang mempertahankan langkah-langkah balasan awalnya, diikuti oleh China yang memberlakukan tarif baru pada produk pertanian AS sebagai tanggapan atas kenaikan tarif Trump. Ini menambah ketegangan yang sudah ada di pasar.
Harga emas didukung oleh bias penjualan dolar AS yang kuat, dipicu oleh spekulasi bahwa perlambatan pertumbuhan AS akibat tarif dapat memaksa Federal Reserve untuk memangkas suku bunga beberapa kali tahun ini. Meski demikian, kurangnya pembelian lanjutan dan penurunan di bawah batas perdagangan jangka pendek menyebabkan investor waspada menjelang data inflasi AS di minggu ini, yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter Fed.
Ketegangan Geopolitik dan Dampaknya
Ketegangan geopolitik juga ikut mendorong kenaikan harga emas. Pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Trump di Oval Office berakhir buruk, memaksa AS menghentikan semua bantuan militer ke Ukraina. Selain itu, serangan drone Ukraina yang tercatat sebagai serangan terbesar terhadap Moskow menambah kekhawatiran di pasar, menjelang pertemuan antara pejabat AS dan Ukraina. Serangkaian peristiwa ini meningkatkan daya tarik emas sebagai aset safe-haven, sementara investor menunggu hasil pertemuan dan negosiasi lebih lanjut.
Data Ekonomi AS: Penentu Arah Jangka Pendek
Fokus pasar saat ini tertuju pada rilis data inflasi AS, termasuk Indeks Harga Konsumen (CPI) pada hari Rabu dan Indeks Harga Produsen (PPI) pada hari Kamis. Data ini akan menjadi kunci untuk menentukan dinamika harga emas jangka pendek, serta ekspektasi pasar terhadap jalur pemangkasan suku bunga The Fed. Sementara itu, survei JOLTS akan menjadi faktor pemicu jangka pendek lainnya yang diperhatikan oleh trader pada Selasa ini. Dengan pasar terus memantau dinamika antara ketegangan perdagangan, ketidakstabilan geopolitik, dan indikator ekonomi, arah harga emas akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana ketidakpastian ini terjawab dalam waktu dekat.
No Comments