
PT Equityworld Futures Semarang – Tembaga Turun Karena Ketidakpastian Ekonomi Dan Harga Emas Stabil Di Level Tertinggi Tiga Minggu
PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas stabil di level tertinggi tiga minggu pada hari Rabu (30/08), dibantu oleh dolar yang lebih lemah setelah data ekonomi AS yang lebih lemah mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve akan memiliki ruang gerak yang terbatas untuk terus menaikkan suku bunga.
Logam mulia mengalami kenaikan yang kuat selama seminggu terakhir, juga diuntungkan oleh beberapa permintaan safe haven dengan traders semakin tidak yakin dengan prospek ekonomi AS.
Namun penguatan lanjutan harga emas dibayangi oleh potensi suku bunga AS yang tetap lebih tinggi lebih lama, dan sejumlah data ekonomi akan mempengaruhi prospek suku bunga minggu ini.
Emas spot turun 0,1% menjadi $1.936,45/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir Desember turun 0,1% menjadi $1.963,85/oz pukul 11.33 WIB. Kedua instrumen naik hampir 1% pada hari Selasa, dan berada di level tertinggi sejak awal Agustus.
Banyak data AS disorot, dolar dan yields stabil
Dolar stabil dari pelemahan baru-baru ini pada Rabu, begitu juga dengan Treasury yields. Keduanya telah turun tajam di sesi sebelumnya menyusul data lowongan kerja dan kepercayaan konsumen yang lebih lemah dari perkiraan.
Fokus saat ini tertuju pada indikator ekonomi yang lebih penting, yaitu pertumbuhan ekonomi kuartal kedua yang akan terbit pada hari Rabu. Data personal consumption expenditures, pengukur inflasi pilihan Fed, akan dirilis pada hari Kamis, sementara data nonfarm payrolls bulan Agustus akan hadir pada hari Jumat.
Tanda-tanda penurunan inflasi dan aktivitas pasar tenaga kerja AS akan mengurangi dorongan bagi the Fed untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Namun, mengingat bank sentral telah isyaratkan bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi lebih lama, emas diperkirakan akan mengalami penurunan terbatas hingga bank sentral memutuskan untuk mulai memangkas suku bunga tahun depan.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil – sebuah perdagangan yang telah memukul emas selama setahun terakhir.
Sementara, nikel turun 0,64% pada penutupan dini hari, timah turun 1,44% Jumat lalu di ICE London, bijih besi naik 0,31% Selasa kemarin dan tembaga turun 0,35% pukul 12.57 WIB.
Tembaga turun karena ketidakpastian ekonomi
Di antara logam-logam industri, harga tembaga turun pada hari Rabu, melepas beberapa kenaikan yang terlihat minggu ini imbas lemahnya data AS memicu beberapa kekhawatiran atas melambatnya aktivitas ekonomi.
Sementara pelemahan dolar membatasi kerugian dalam logam merah, harga juga tertekan oleh ketidakpastian atas negara importir utama China, terutama karena Beijing menunjukkan sedikit tanda untuk membuka dukungan fiskal bagi perekonomian.
Tembaga turun 0,4% menjadi $3,8217 per pon.
Fokus saat ini tertuju pada data utama purchasing managers’ index dari China yang akan terbit pada hari Kamis, untuk mendapatkan petunjuk lain mengenai aktivitas bisnis di negara importir tembaga terbesar di dunia tersebut.
Adapun karet naik 2,05% pada Senin di Singapura, batubara Newcastle di ICE London tercatat 158,50, kakao AS naik 3,48% hingga dini hari, harga minyak sawit turun 1,55%, dan kacang kedelai turun 0,09% pukul 13.00 WIB.
kopi robusta di London berada di 2.447,00, kopi AS naik 0,33% dan gas alam turun 0,3%.
No Comments