Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Minyak Menuju US$90 Per Barel, Efek Positif Data China & AS

04:14 04 September in Commodity, Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang –  Harga minyak mentah dunia di buka melesat pada pembukaan perdagangan Senin (4/9/2023) melanjutkan tren kenaikan pada perdagangan sebelumnya.

Harga minyak mentah WTI di buka menguat 0,60% di posisi US$86,06 per barel, sementara harga minyak mentah brent di buka naik 0,45% ke posisi US$88,95 per barel.
Pada perdagangan Jumat (1/9/2023), minyak WTI di tutup melesat 2,30% ke posisi US$85,55 per barel, begitu juga minyak brent di tutup melonjak 1,95% ke posisi US$88,55 per barel.

Harga minyak naik di perdagangan Asia pada pagi hari ini, karena sentimen pasar didukung oleh data ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) yang positif, serta ekspektasi pengurangan pasokan minyak mentah dari produsen utama.

Kenaikan harga yang berkelanjutan terjadi setelah kedua kontrak minyak ditutup pada level tertinggi lebih dari setengah tahun pada minggu lalu, mematahkan penurunan dua minggu berturut-turut.

Dari sisi permintaan, aktivitas manufaktur Tiongkok secara tak terduga meningkat pada bulan Agustus, seperti yang ditunjukkan oleh data survei PMI manufaktur Caixin, yang mengarah pada pembaruan optimisme mengenai kesehatan ekonomi negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.

Serangkaian langkah dukungan ekonomi yang diumumkan oleh Beijing pekan lalu, seperti penurunan suku bunga deposito di beberapa bank milik negara terbesar di negara tersebut dan pelonggaran aturan peminjaman bagi pembeli rumah, juga telah mendukung harga minyak.

Namun, para investor terus menunggu langkah-langkah yang lebih substansial untuk menopang sektor properti yang terpuruk, yang telah menjadi salah satu hambatan utama bagi perekonomian Tiongkok sejak bangkit dari pandemi.

Sementara itu, di AS data ketenagakerjaan lebih tinggi dari perkiraan pada hari Jumat, dengan nonfarm payrolls meningkat sebesar 187.000 pekerjaan pada bulan lalu.

Baca: Batu Bara Perkasa Sepanjang Agustus, Turun Sepekan Terakhir

Mendinginnya pasar tenaga kerja AS, seperti terlihat pada melambatnya pertumbuhan lapangan kerja, mengurangi kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh The Federal Reserve dalam waktu dekat.

Ekspektasi pengetatan pasokan minyak meningkat setelah pernyataan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada hari Kamis bahwa Rusia telah sepakat dengan mitranya di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengenai parameter pengurangan ekspor yang berkelanjutan. Pengumuman resmi dengan rincian rencana pemotongan diperkirakan akan diumumkan pada pekan ini.

Pada perkembangan lain, Rusia telah mengatakan akan memangkas ekspor sebesar 300.000 barel per hari (bph) pada September, menyusul pemotongan 500.000 bph pada Agustus. Arab Saudi juga diperkirakan akan melanjutkan pemotongan sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga bulan Oktober.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment