Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Emas Melemah Spot Tembus $1.900, Kekhawatiran Rate Hike Bertahan

08:20 27 September in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas turun di bawah level kunci pada hari Rabu (27/09), memperpanjang pelemahannya baru-baru ini saat ada kekhawatiran kenaikan suku bunga yang terus hadir, menyusul sinyal hawkish dari Federal Reserve, membuat investor lebih memilih dolar.

Greenback mencapai level tertinggi 10 bulan minggu ini, setelah sebagian besar mengalahkan posisi emas sebagai safe haven pilihan tahun ini karena suku bunga naik. Dengan The Fed yang kini mengisyaratkan satu kenaikan suku bunga lagi pada 2023 dan pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit pada tahun depan, tren ini tampaknya masih akan terus berlanjut.

Menguatnya Treasury yields juga menekan daya tarik emas, dengan benchmark 10 tahun mencapai level tertinggi dalam 16 tahun terakhir minggu ini.

Emas spot – yang mewakili perdagangan emas fisik secara real-time, turun 0,2% ke $1.897,49/oz, di bawah level $1.900 untuk pertama kalinya dalam satu bulan.

Emas berjangka yang akan berakhir bulan Desember turun 0,2% menjadi $1.914,95/oz, dan juga diperdagangkan di posisi terendah satu bulan pukul 11.31 WIB. Kedua instrumen ini melanjutkan kerugian menjadi sesi ketiga berturut-turut.

Kenaikan suku bunga mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi di emas dan aset-aset tidak berimbal hasil lainnya. Perdagangan ini telah menekan logam mulia sepanjang tahun lalu.

Ruang lingkup pemulihan emas juga dibayangi oleh prospek suku bunga AS yang tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Emas alami sedikit permintaan safe haven government shutdown membayangi

Logam mulia alami sedikit permintaan safe haven bahkan ketika pasar semakin khawatir atas government shutdown AS. Kongres AS memiliki waktu hingga akhir September untuk meloloskan RUU belanja, meskipun pengambil kebijakan menunjukkan sedikit tanda untuk mencapai konsensus soal RUU belanja yang lebih besar.

Analis memperingatkan bahwa shutdown pada tahun 2023 bisa memiliki konsekuensi yang lebih besar bagi ekonomi AS, terutama karena bergulat dengan suku bunga tinggi dan inflasi yang tinggi.

Tetapi gagasan itu tampaknya telah mendorong sedikit inflows ke emas, mengingat bahwa shutdown di masa lalu berdampak terbatas pada aset berbasis risiko, terutama saham.

Tembaga turun meskipun data ekonomi China positif, masalah properti semakin dalam

Di antara logam industri, harga tembaga turun pada Rabu kendati data menunjukkan profit industri China rebound pada bulan Agustus setelah turun selama hampir satu tahun.

Tembaga turun 0,2% menjadi $3,6402 per pon, dan mendekati level terendah satu bulan.

Optimisme atas data China sebagian besar diimbangi oleh memburuknya kekhawatiran akan krisis pasar properti.

Laporan-laporan media mengungkap bahwa ketua developer China Evergrande Group (HK:3333) telah mendapat pengawasan polisi, hanya beberapa hari setelah menangguhkan rencana restrukturisasi utangnya karena investigasi terhadap unit cabang Hengda Real Estate.

Evergrande adalah developer properti yang paling banyak punya hutang di dunia, dan berada di tengah krisis utang yang semakin dalam di China, yang telah mengganggu pertumbuhan ekonomi selama tiga tahun terakhir.

Pasar properti China merupakan sumber utama permintaan tembaga, dengan kekhawatiran atas sektor ini telah memukul harga tembaga sepanjang tahun lalu.

 

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment