Blog

https://equity-world-futures-semarang.com/

PT Equityworld Futures Semarang – Keputusan FED, Samsung, Inflasi Inggris – Ini yang Gerakkan Pasar

09:59 20 March in Market Review
0 Comments
0

PT Equityworld Futures Semarang – Federal Reserve AS menyimpulkan rapat penetapan kebijakannya di sesi ini, dan hal ini menjaga volatilitas tetap rendah. Samsung telah meraih keuntungan dari laporan bahwa mereka bekerja sama dengan Nvidia (NASDAQ:NVDA), sementara inflasi Inggris turun lebih besar dari yang diperkirakan sehari sebelum Bank of England bertemu untuk membahas kebijakan moneter.
1. Rapat Fed akan berakhir

Federal Reserve mengakhiri rapat kebijakan dua hari terakhirnya pada hari Rabu setempat atau Kamis dini hari WIB nanti, dan investor akan mengawasi dengan cermat peristiwa-peristiwa di Washington DC untuk mendapat petunjuk mengenai kebijakan suku bunga di masa depan.

Bank sentral AS secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah dalam rapat hari ini, dan dengan demikian konferensi pers Ketua Jerome Powell berikutnya dan proyeksi ekonomi baru bank yang akan menjadi fokus.

Sebelumnya di bulan Maret, Powell mengatakan bahwa The Fed “tidak jauh” dari meraih kepercayaan diri yang dibutuhkan dalam turunnya inflasi untuk mulai menurunkan suku bunga.

Namun, laporan inflasi minggu lalu yang lebih kuat dari perkiraan telah membuat pelaku pasar mengurangi ekspektasinya terhadap pemotongan suku bunga tahun ini, dan traders saat ini memperkirakan turunnya suku bunga sekitar 75 basis poin tahun ini. Pada awal tahun, traders memperkirakan pemangkasan sebesar 150 bps.

Hal ini membuat rapat Fed bulan Juni menjadi sorotan, dengan jajak pendapat Reuters yang menunjukkan minggu lalu bahwa mayoritas ekonom yakin bahwa Fed akan memangkas suku bunga acuan, meskipun kemungkinannya telah turun mendekati 53% dari probabilitas hampir 60%, menurut FedWatch tool dari CME.
2. Futures turun di tengah kegelisahan yang diilhami oleh Fed

Saham futures AS sedikit turun pada hari Rabu, melepas kembali beberapa kenaikan sesi sebelumnya menjelang keputusan kebijakan terbaru Federal Reserve.

Pada pukul 16.00 WIB, Dow futures turun 10 poin, atau sebesar 0,1%, S&P 500 futures turun 7 poin, atau 0,1%, dan Nasdaq 100 futures turun 35 poin, atau 0,2%.

Indeks utama naik pada hari Selasa, dengan blue chip Dow Jones Industrial Average memimpin, naik 320 poin, atau sebesar 0,8%, hari terbaiknya sejak 22 Februari.

Namun, ada beberapa antisipasi gugup menjelang keputusan kebijakan the Fed, di tengah kekhawatiran angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan baru-baru ini akan mendorong para pejabat Fed untuk mengambil sikap yang lebih hawkish.

Data ekonomi hari Rabu mayoritas kosong, tetapi akan ada laporan kuartalan dari perusahaan semikonduktor Micron Technology (NASDAQ:MU) dan perusahaan pengolahan makanan raksasa General Mills (NYSE:GIS) yang harus dicerna.
3. Saham Samsung melesat dari kerjasama Nvidia

Sedikit debu emas Nvidia menular ke Samsung Electronics (KS:005930) pada hari Rabu, setelah Nikkei melaporkan bahwa perancang chip AS tengah mempertimbangkan untuk menggunakan chip memori bandwidth tinggi milik konglomerasi asal Korea Selatan itu dalam prosesor kecerdasan buatannya.

Salah satu pendiri Nvidia, Jensen Huang, mengatakan bahwa perusahaannya sedang dalam proses memenuhi syarat untuk menggunakan chip HBM Samsung untuk penggunaan potensial di masa depan, demikian laporan Nikkei, mengutip sebuah konferensi pers.

Saham Samsung melonjak lebih 5% ke level tertinggi lebih dari 2 bulan, dalam perdagangan di bursa Seoul pada hari Rabu.

Chip HBM telah menjadi topik hangat dalam pengembangan AI, karena chip ini membantu memenuhi kebutuhan kecepatan pemrosesan yang tinggi dan memori yang besar untuk menjalankan model AI berbahasa besar.

Nvidia telah menjadi salah satu penerima manfaat utama dari ledakan AI, dengan sahamnya naik lebih dari 80% sepanjang tahun ini.

Nvidia mengumumkan, dalam konferensi developer tahunannya pada hari Senin, chip terbarunya, B200 “Blackwell”, yang dianggap 30 kali lebih cepat daripada pendahulunya dalam beberapa tugas.
4. Inflasi Inggris sedikit turun lebihi perkiraan

Bank of England mendapat dorongan pada hari Rabu, usai data menunjukkan bahwa inflasi Inggris mendingin di bulan Februari sedikit lebih besar dari yang diperkirakan, sehari sebelum bank sentral mengumumkan keputusan suku bunga terbarunya.

Harga konsumen Inggris naik 3,4% secara tahunan di bulan Februari, melambat dari peningkatan sebesar 4,0% di bulan Januari, dan di bawah ekspektasi 3,5%.

Ini adalah tingkat inflasi terendah sejak September 2021, dan memberikan harapan bahwa inflasi, yang telah bertahan selama beberapa waktu, akhirnya akan kembali ke target 2% bank sentral dalam beberapa bulan mendatang.

Bank of England diperkirakan akan menahan suku bunga pada tingkat yang lebih tinggi pada hari Kamis, tetapi data ini telah menghasilkan sedikit peningkatan ekspektasi bahwa BoE akan mulai menurunkan suku bunga saat musim panas.
5. Minyak alami profit taking menjelang Fed

Harga minyak tergelincir lebih rendah pada hari Rabu, mundur dari level tertinggi empat bulan di tengah kehati-hatian menjelang pengumuman kebijakan terbaru Fed.

Pada pukul 16.00 WIB, minyak melemah 0,8% ke $82,06 per barel, sementara minyak Brent turun 0,7% menjadi $86,72 per barel.

Kedua benchmarks ditutup pada Selasa malam di level tertinggi akhir Oktober dalam tanda-tanda ketatnya pasokan, tetapi dolar yang lebih kuat telah mendorong aksi profit taking karena membuat minyak menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Data dari American Petroleum Institute, yang dirilis pada hari Selasa, mengungkap bahwa persediaan minyak mentah AS menyusut 1,5 juta barel dalam sepekan hingga 22 Maret. Hal ini mengejutkan setelah ekspektasi hanya untuk peningkatan kecil.

Angka ini berpotensi menandai berkurangnya cadangan AS selama dua minggu berturut-turut, dan terjadi di tengah peningkatan aktivitas kilang. Penurunan persediaan bensin yang berkelanjutan juga isyarat meningkatnya permintaan bahan bakar setelah jeda musim dingin.

Data cadangan resmi, dari Energy Information Administration, akan dirilis pada hari Rabu setempat.

PT Equityworld Futures Semarang

No Comments

Post a Comment