Blog

PT Equityworld Futures Semarang – Harga Emas Flat Pada Hari Senin (20/11), Tembaga Naik

PT Equityworld Futures Semarang – Harga emas flat pada hari Senin (20/11), tetapi mempertahankan sebagian besar penguatan minggu lalu dengan surutnya kekhawatiran atas kenaikan suku bunga AS melemahkan dolar.

Pasar emas dan tembaga sedang mengalami beberapa perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan dalam kebijakan moneter, prospek pertumbuhan ekonomi, dan dinamika pasar global. Berikut adalah beberapa poin kunci dari laporan tersebut:

Harga Emas:

1. Penguatan Minggu Lalu: Emas mempertahankan sebagian besar penguatan minggu sebelumnya. Kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat telah meredah, dan dolar yang lebih lemah telah memberikan dukungan pada harga emas.
2. Dolar yang Lebih Lemah: Pelemahan dolar membantu harga komoditas secara keseluruhan, termasuk emas. Data tenaga kerja dan inflasi yang lemah di AS membuat spekulasi bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan menaikkan suku bunga.
3. Fokus pada Pemotongan Suku Bunga Fed: Para trader mempertimbangkan kemungkinan pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve pada Maret 2024. Risalah rapat The Fed dari akhir Oktober menjadi fokus, di mana bank mempertahankan suku bunga dan mengisyaratkan niat mempertahankan suku bunga lebih tinggi.
4. Prospek Suku Bunga yang Tetap Tinggi: Meskipun ada spekulasi tentang pemotongan suku bunga, prospek suku bunga yang tetap tinggi untuk waktu yang lebih lama dapat menjadi pertanda negatif bagi harga emas.

Harga Tembaga:

1. Kenaikan dalam Harapan Stimulus China: Harga tembaga naik setelah pejabat China berjanji memberikan lebih banyak dukungan kebijakan bagi sektor real estat yang bermasalah di negara tersebut. Langkah-langkah ini, termasuk penahanan suku bunga acuan di tingkat rekor terendah, bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi lokal.
2. Dukungan terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Tindakan stimulus oleh bank sentral China dan janji untuk lebih banyak dukungan dapat memberikan dorongan pada permintaan tembaga, yang sering dianggap sebagai indikator pertumbuhan ekonomi.

Penting untuk terus memantau perkembangan ekonomi global, kebijakan bank sentral, dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi pasar komoditas.